BANGKA BARAT.INTRIK.ID – Merasa ada kejanggalan terhadap rencana pembangunan pabrik Crude Palm Oil ( CPO ) ratusan warga Desa Tumbak Petar, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat datangi Kantor Desa, Jumat ( 22/11/2024) sore.
Kedatangan ratusan warga tersebut ingin meminta kejelasan dari pihak pemerintah Desa Tumbak Petar, mengenai rencana pembangunan pabrik CPO yang belum diketahui nama pabrik dimaksud.
Salah satu perwakilan warga SM mengatakan, rencana pembangunan pabrik CPO tersebut belum ada sosialisasi kepada masyarakat. Walaupun klaim kepala Desa Tumbak Petar sudah ada sosialisasi
“Kita mulai mendatangi kantor desa sekira pukul 13:30 WIB, jadi pertengahan bulan November 2024 ini masyarakat resah dengan adanya rencana pembangunan pabrik CPO dimana belum ada sosialisasi dengan masyarakat. Beberapa hari lalu tanggal 18 November 2024 kami selaku tokoh masyarakat telpon pak Kades, kata pak kades sudah pernah disosialisasi. Kami tanya siapa – siapa yang diundang? Nah kata pak kades yang diundang RT, Kadus , Linmas, nah kami katakan itu aparat desa,” kata SM.
Menyikapi hasil komunikasi dengan kepala desa , SM menyebutkan aparat desa yang diundang belum mewakilkan warga. Tidak hanya itu nama perusahan belum jelas dan pihak pemerintah tidak hadir dalam pertemuan seperti disampaikan kepala Desa Tumbak Petar.
“Namanya sosialisasi harus jelas dulu nama Perusahannya apa, dari kabupaten dinas terkait sudah hadir belum? Pihak kecamatan sudah hadir belum? Terus tokoh masyarakat, informasi dari pak kades sosialisai sudah selesai seakan – akan pabrik sudah mau berdiri, ini lah membuat warga resah,” tambah SM.
Lebih lanjut SM mengutarakan selain sosialisasi dianggap belum sesuai, lokasi akan dibangun pabrik CPO terlalu dekat dengan pemungkiman warga.
“Selain itu rencana lokasi pembangunan pabrik terlalu dekat dengan pemungkiman warga lebih kurang 3 km, dari dusun kedondong dan Tumbak. Lokasi tersebut juga dekat dengan sungai Buton artinya wilayah desa tetangga juga bisa kena dampak seperti pisang tugang kecamatan kelapa. Selain itu nama perusahan juga belum ada, khusus dusun kedondong lebih 50% warga menolak,” jelasnya.
Terpisah Kepala Desa Tumbak Petar Paril, S.E. saat dikonfirmasi redaksi INTRIK.ID mengenai beberapa alasan warga menolak pembangunan pabrik CPO menyebutkan semua sudah sesuai.
“kalau masalah sosialisasi sudah ada,sedangkan pabrik lokasi Dusun Tumbak .dimana yang hadir BPD,RT,toko agama ,Tokoh Masyarakat,Kadus. Kalau lokasi pabrik dari Dusun hampir 2 Km, sedakan Dusun kedondong 3 Km pabrik
Dusun tumbak 2 Km,” terangnya.
Lebih lanjut saat ditanya nama perusahaan yang akan membangun pabrik CPO? Kepala Desa Tumbak Petar Paril menyebutkan kalau nama perusahaan sudah ada tetapi dirinya lupa.
“Nama pabrik sudah ada Saya lupa nama,” tutupnya.