Scroll untuk baca artikel
BangkaBangka Belitung

Masyarakat Tak Patuh Prokes Jadi Penyebab Lonjakan Kasus covid-19 di Bangka

133
×

Masyarakat Tak Patuh Prokes Jadi Penyebab Lonjakan Kasus covid-19 di Bangka

Sebarkan artikel ini
IMG 20201005 WA0018 1
Foto: Jubir GTPPC Kabupaten Bangka, Boy Yandra saat mengikuti swab tes beberapa hari lalu.(ist)

SUNGAILIAT, INTRIK.ID — Tidak patuhnya masyarakat menjadi penyebab banyaknya jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Bangka. Hingga saat ini tercatat sudah 632 kasus terjadi di negeri sepintu sedulang tersebut, Senin (28/12/2020).

Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra mengatakan pihaknya sudah meninjau di lapangan secara langsung alasan terjadinya peningkatan kasus covid-19 terutama dua minggu terakhir ini.

“Setelah ditelaah di lapangan, peningkatan kasus dua minggu terakhir ini karena masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak patuh terhadap prokes covid-19 terutama kegiatan yang sifatnya berkumpul,” ungkapnya.

Baca juga : Gandeng Kejati Babel, Mulkan Ingin Amankan Parai

Selain itu ia juga mengatakan masih banyak masyarakat yang tidak melakukan isolasi secara mandiri setelah dilakukan swab.

“Setelah swab pertama dan kedua, petugas sudah sering menyampaikan bahwa sebelum hasilnya keluar untuk isolasi mandiri dulu tapi ternyata kenyataannya beda, hari pertama dan kedua juga sudah kemana-mana,” terangnya.

Boy Yandra meminta masyarakat untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan menerapkan 3M.

“Penyebaran Covid-19 semakin meningkat jadi mohon bantuannya kepada masyarakat jalankan 3M dengan benar. Gunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak, hindari kerumunan,” tegasnya.

Saat ini ada 112 orang yang masih diisolasi dan dikarantina baik di rumah sakit Depati Bahrin Sungailiat maupun di Balai Diklat Provinsi Bangka Belitung ataupun di Mess Melati.

“Di daerah kita juga sudah enam orang yang meninggal akibat covid 19 ini. Kita harap tidak ada lagi yang meninggal akibat covid-19 dan kita bisa kembali ke zona hijau atau aman,” harap Boy Yandra.(int)

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas