Penyebab Utama Laptop Lemot – Banyak hal yang menyebabkan kinerja laptop menjadi lamban atau lemot. Bagi orang-orang yang masih awam dengan dunia kompuer, mungkin akan kesulitan mengidentifikasi penyebabnya.
Berikut adalah beberapa faktor penyebab menurunnya kinerja komputer yang perlu diketahui dan kamu bisa mendapatkan solusinya.
Baca juga: 5 Cara Mematikan Laptop dengan Keyboard yang Benar dan Tepat, Serta Tips Agar Laptop Tidak Rusak
Inilah Penyebab Laptop Lemot
Ternyata ada beberapa penyebab laptop kita performanya jadi lambat dari pertama kali beli dulu. Kalau sudah tahu apa penyebabnya, kita bisa langsung tahu solusinya. Ini dia beberapa penyebab laptop lemot yang harus kamu tahu:
1. Terlalu banyak aplikasi
Terlalu banyak memasang aplikasi juga akan mempengaruhi kinerja laptop. Tanpa disadari, banyak aplikasi yang terus berjalan di belakang layar meskipun tidak sedang dibuka atau digunakan.
Hal ini sangat berpengaruh dalam sistem kerja laptop, jika Anda merasa terdapat aplikasi yang sudah lama atau bahkan tidak pernah digunakan maka sangat disarankan untuk menghapusnya, agar kinerja laptop kembali maksimal.
2. Sistem operasi mengalami kerusakan
Hal ini dapat terjadi karena berbagai hal, adanya virus yang dibiarkan terlalu lama, proses mematikan laptop yang tidak sesuai dengan prosedur, ataupun tidak sengaja menghapus file dalam sistem komputer itu sendiri.
Satu-satunya cara untuk memperbaiki masalah ini adalah dengan menginstal ulang sistem operasi. Anda bisa melakukannya sendiri dengan melihat tutorial yang dapat dicari di internet, atau jika Anda merasa kesulitan untuk melakukannya sendiri, datanglah ke tempat servis.
Jangan lupa untuk menyalin data-data penting dari laptop Anda sebelum melakukan instal ulang untuk mencegah resiko kehilangan.
3. Perangkat laptop yang sudah usang atau rusak
Jika keempat cara di atas sudah dilakukan dan hasilnya tetap sama saja, bisa jadi kerusakan terdapat pada perangkat keras laptop kamu. Coba ingat-ingat kembali, berapa usia laptop tersebut, apakah pernah pernah terjadi suatu hal yang memungkinkan perangkat laptop rusak seperti konslet listrik, terkena air, terjatuh ataupun terbentur benda keras.
Jika hal ini terjadi, maka bawalah laptop kamu ke tukang servis dan mintalah untuk mengecek perangkat keras laptop, apakah masih layak dipakai atau harus menggantinya. Tentu biayanya bermacam-macam, tergantung tingkat kerusakan dan ongkos servisnya.
4. Ruang penyimpanan penuh
Hal yang harus diperhatikan ketika laptop menjadi lemot adalah ruang penyimpanan. Tanpa disadari, penumpukan file akibat pemakaian secara terus-menerus dapat mengakibatkan penurunan kinerja laptop.
Jika kamu merasa terdapat file yang sudah tidak terpakai, ada baiknya untuk mulai dihapus secara bertahap, atau apabila semua file dirasa penting, cobalah untuk memindahkannya di ruang penyimpanan eksternal seperti flashdisk atau harddisk eksternal. Kamu juga bisa menyimpannya secara online dengan menggunakan Google Drive, atau aplikasi sejenisnya.
Cara Mengatasi Laptop Lemot
Kalau laptop lemot terus, apa harus langsung ganti dengan yang baru? Eits, tunggu dulu. Masih ada solusi lebih murah lainnya kok yang bisa kamu coba. Apalagi kalau penyebab lemotnya nggak terlalu berat. Yuk coba beberapa tips di bawah ini untuk mengatasi laptopmu supaya nggak makin lemot:
1. Uninstall Aplikasi yang Sudah Tidak Digunakan
Coba deh cek di deretan aplikasi yang ada di laptopmu, pasti ada banyak banget. Apa semuanya memang benar-benar kamu pakai? Kalau ada yang sudah nggak pernah kamu pakai lagi, bahkan ada yang setelah dipasang pertama kali belum pernah dipakai, lebih baik uninstall saja. Ini bakal membantu kerja laptop jadi jauh lebih ringan.
Aplikasi disimpan di Drive C. Kalau Drive C sudah terlalu penuh, sistem laptop jadi lama membaca hard disk. Akibatnya kerja laptop secara keseluruhan jadi lemot. Uninstal 1 – 2 aplikasi yang nggak terpakai saja sudah cukup membantu. Apalagi kalau banyak yang bisa dihapus.
2. Pilih Aplikasi Penting untuk Dipasang di Desktop
Untuk aplikasi yang digunakan setiap hari, biar mudah biasanya kita pin di desktop. Jadi nggak ribet cari-cari lagi. Tahu nggak sih, kalau cara ini ternyata juga memperlambat kinerja laptop. Untuk laptop entry level, sebaiknya pilih sedikit saja aplikasi untuk dipasang di desktop biar aman. Buat laptop premium, tentu tidak jadi masalah.
3. Reset Sistem Operasi
Sistem operasi yang sudah tua pasti berpengaruh juga ke performa laptop. Bahkan pengaruhnya nggak hanya ke hardware, tapi juga software. Ini biasanya sering terjadi pada OS Windows. Jadi coba reset ulang OS kamu atau install ulang. Siapa tahu bisa membantu mengatasi laptop jadi lebih lancar.
Menjaga perangkat laptop agar tetap maksimal sejatinya adalah hal yang mudah, namun memang perlu ketelatenan untuk melakukan pengecekan secara berkala. Semoga artikel ini bermanfaat!