Scroll untuk baca artikel
BangkaBangka BelitungProvinsi Bangka Belitung

Lagi asik Nonton TV, Atap Rumah Ela Terbang Disapu Puting Beliung

257
×

Lagi asik Nonton TV, Atap Rumah Ela Terbang Disapu Puting Beliung

Sebarkan artikel ini
IMG 20200904 WA0006

SUNGAILIAT, INTRIK.ID — Angin puting beliung kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bangka, kali ini menghantam rumah warga di lingkungan Ake, Kelurahan Sinar Jaya Jelutung, Sungailiat, Kamis (3/9/2020).

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.05 WIB dan merusak satu rumah warga milik Ela.

Ela sendiri mengaku kaget ketika peristiwa tersebut terjadi dan berlangsung begitu cepat. Saat kejadian tersebut, ia mengaku sedang bersantai setelah melaksanakan sholat magrib.

“Waktu itu (saat peristiwa berlangsung-red) kami lagi nonton tv usai (sholat-red) maghrib, terus tiba-tiba semua beterbangan, asbes dan juga makanan yang di meja itu jatuh berserakan,” ungkapnya, Jumat (4/9/2020).

Melihat atap rumahnya sudah berterbangan, Ela bersama anaknya langsung berusaha lari keluar rumah untuk mengamankan diri.

“Waktu itu memang hujan deras dan anginnya juga kencang. Kami langsung cepat-cepat keluar rumah karena takut tertimpa bangunan lain,” terang ibu tiga anak tersebut.

Sementara itu, Ketua RT 04, Haryoko mengaku peristiwa tersebut baru pertama kalinya terjadi di Lingkungan Ake.

“Sebelumnya belum ada, ini baru pertama kali terjadi di tempat kami,” ungkapnya.

Ia juga mengaku sempat melihat kejadian tersebut secara langsung karena kebetulan rumahnya tak jauh dari rumah korban.

“Waktu kejadian itu saya pas kebetulan ada di rumah sekitar habis magrib. Tiba-tiba pohon pinang yang di samping rumahnya (Ela-red) itu bergoyang hebat. Setelah kejadian kita lihat kesana ternyata benar, atap dapur sudah hancur berantakan diterjang angin,” ceritanya.

Setelah memastikan kejadian tersebut, Haryokopun langsung melaporkan ke kepala lingkungan setempat.

“Memang tidak ada korban jiwa, tapi kita tetap laporkan dulu ke Kaling, nanti Kaling yang melaporkannya kembali ke pihak kelurahan,” terang Haryoko.

Hingga kini, di lokasi terlihat atap rumah korban ditutup sementara dengan terpal, sembari menunggu bantuan datang dari pemerintah.

“Sementara ini baru ditutup dengan terpal, tapi nanti ada bantuan material dari pihak BPBD dikirim kesini. Dan untuk pengerjaannya kita gotong royong dengan warga,” ujarnya.(red)

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas