INTRIK.ID, BANGKA — Kualitas udara di Sungailiat diukur oleh tim Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Penanganan Penyakit atau BTKL-PP kelas I Palembang, Rabu (26/1/2022).
Ada empat titik lokasi sampling dalam pengukuran kualitas udara tersebut yakni Kantor Bupati Bangka, Dinas Kesehatan Bangka, SMAN 1 Sungailiat dan taman kota
“Sebenernya banyak tempat yang harus kita ukur (kualitas udara-red), tetapi karena keterbatasan waktu dan alat jadi hanya empat lokasi,” Ungkap Ketua Tim BTKL-PP, Lasinem di sela-sela kegiatan.
Dengan menggunakan alat yang dibawanya, tim bisa mengetahui kualitas udara disekitar dengan melihat kecepatan angin, suhu, kelembaban udara, tekanan udara hingga kadar debu.
“Data yang kita peroleh ini akan kita kumpulkan dulu lalu diperiksa di laboratorium kami di Palembang, setelah itu baru hasilnya keluar sekitar dua mingguan. Setelah itu baru kita kirimkan ke Dinas Kesehatan Bangka,” terangnya.
Meski begitu, Lasinem menilai kualitas udara di Sungailiat masih tergolong aman.
“Secara umum kasat mata masih bisa ditoleransi. Biasanya yang paling bermasalah itu ketika ada kabut asap. Kalau tidak ada masalah alam yang serius, biasanya masih aman,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa pengukuran kualitas udara ini akan dilakukan secara bertahap di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bangka Belitung.
“Untuk Kabupaten Bangka kita lakukan di awal tahun, tapi akan kita lakukan juga daerah lain di Babel. Kita sifanya untuk pencegahan, jangan sampai sudah terjadi baru kita melakukan upaya,” tandasnya.
Sementara itu, Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Bangka, Susi saat mendampingi tim mengatakan akan menunggu hasil secara ilmiah yang dikeluarkan oleh BTKLPP Palembang.
“Kita tunggu hasilnya seperti apa, nanti pihak BTKLPP yang akan memberikan rekomendasi selanjutnya,” tambah Susi.(red)