Scroll untuk baca artikel
Tekno dan Otomotif

Ketahui 8 Fungsi CDI Motor dan Komponen yang Terkait dengan Pengapian

292
×

Ketahui 8 Fungsi CDI Motor dan Komponen yang Terkait dengan Pengapian

Sebarkan artikel ini
CDI Motor

Fungsi CDI motor berhubungan dengan pengaturan waktu pengapian pada busi – Sehingga CDI motor tersebut membantu memicu terjadinya pembakaran pada mesin tersebut. Tips otomotif kali ini akan berguna untuk memastikan kondisi motor selalu prima.

Baca juga: Ketahui 3 Penyebab Shock Depan Motor Bocor yang Sering Terjadi

Dengan demikian maka tidak akan menurunkan performa selama berkendara.

Fungsi CDI Motor Secara Umum

Secara garis besar fungsi komponen ini untuk menjaga kecepatan kendaraan. CDI merupakan Capacitor Discharge Ignition, terdapat dalam mobil dan motor. Perannya cukup penting dalam proses pengapian mesin.

Pembakaran mesin melalui percikan dari busi lalu integrasikan ke CDI ini. Apabila kondisinya sampai rusak tentu akan mempengaruhi kondisi performa mesin kendaraan. Pengguna wajib mengetahui hal ini untuk bisa atasi dan memahami kerusakan yang mungkin timbul.

Cara Kerja CDI Motor

Kini terdapat dua jenis cara kerja pada CDI, mulai dari yang sederhana sampai modern. Pada versi yang modern, CDI menggunakan pulse igniter untuk mengirimkan sinyal Pulse Width Modulation selama mesin masih bekerja.

Komponen platina juga membantu alirkan arus ke arah kapasitor. Sehingga nantinya perlu menghidupkan motor dalam kondisi ON terlebih dahulu untuk bisa menghidupkannya.

Sedangkan pada versi sederhana CDI mulai menyala melalui pick up coil ke RPM dan muncul Silicon Controlled Rectifier untuk arus pengalihan. Apabila menggunakan CDI dalam kondisi terbaik, maka pembakaran akan langsung menyala tanpa kendala.

Komponen yang Terdapat dalam CDI Motor

Fungsi CDI motor yang cukup krusial, mari kenali juga beberapa komponen lain yang masih saling terkait. Sehingga proses kinerja dalam motor bisa bekerja secara maksimal. Lalu proses pengapian mesin tidak terganggu sama sekali.

1. Spul dan Rotor Magnet

Terdapat komponen yang memiliki fungsi sebagai poros engkol pada mesin. Lalu mengubah listrik AC menjadi tenaga dalam proses pengapian.

2. Baterai

Sedangkan pada baterai membantu menyimpan arus listrik. Sehingga nantinya bisa mengalir dari spul tadi ke bagian penting untuk hidupkan ECU. Pada bagian ini membentuk arus pertama untuk bisa menjadi ON dan dialirkan ke kapasitor.

3. CDI Unit

Fungsi CDI motor yang bekerja dalam bagian ini untuk mengatur aliran kapasitornya. Ketika proses penyerapan arus akan disimpan dan menyalurkan menuju ke bagian koil. Menggunakan cara discharge yang akan tetap aman dan optimal.

4. Komponen Voltage Converter

Proses peningkatan tegangan listrik tersebut menggunakan komponen baterai. Lalu mengubah tegangan dari yang 12 volt menjadi lebih tinggi berkali-kali lipat mencapai 300 volt.

Secara otomatis daya yang tercipta akan lebih tinggi dibandingkan dengan sistem pengapian sebelumnya. Penting memastikan komponen ini bekerja dengan maksimal agar kondisi prima saat proses berkendara.

5. Busi

Pada bagian busi berguna sebagai arus, berakhir untuk menciptakan percikan api. Hal ini bisa terjadi karena adanya celah dari elektroda dan massa yang berlangsung pada proses pengapian tersebut.

6. Pulse Igniter

Masih berkaitan dengan fungsi CDI motor, komponen ini berguna untuk pengirim trigger melalui sinyal PWM. Sehingga bisa mengetahui waktu tepat untuk melakukan discharge kapasitor untuk menekan terjadinya proses arus listrik.

7. Ignition Coil

Perubahan arus listrik dari 12 volt menjadi 20 kv terjadi dalam komponen ini. Mirip dengan trafo step up dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Komponen ini juga optimalkan terjadinya percikan api pada bagian busi motor.

Maka dari itulah apabila terjadi masalah lebih baik segera cek satu per satu komponen yang saling berkaitan ini. Masing-masing memiliki kegunaan berbeda dan sama pentingnya untuk diperhatikan.

8. Capacitor Discharge Ignition

Perlu diketahui bahwa terdapat komponen yang memiliki fungsi pengapian lebih tinggi. Komponen ini juga memiliki kegunaan untuk menyalurkan dan memutuskan pada proses pengapian tersebut.

Oleh karena itu kegunaannya masih sama, namun bisa mendapatkan standar yang lebih tinggi dibandingkan dengan bawaan. Motor yang memiliki komponen sehat akan mendapatkan kualitas performa secara maksimal.

Fungsi CDI motor tersebut membantu kita sebagai pengendara mendapatkan kinerja maksimal selama perjalanan. Selain itu, akan membantu amankan kondisi busi pada motor yang rentan terkena masalah. Sebab itulah pahami cara kerjanya dan komponen sekitarnya yang saling terkait untuk meminimalkan risiko kerusakan.