Scroll untuk baca artikel
PolitikPeristiwa

Kampanye PDI-P di Bangka Tengah Melibatkan Anak-anak

389
×

Kampanye PDI-P di Bangka Tengah Melibatkan Anak-anak

Sebarkan artikel ini
IMG 20240113 WA0006

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjauangan (PDIP) di Koba, Bangka Tengah diduga melakukan pelanggaran dengan melibatkan anak-anak, Sabtu (13/1/2024).

Kampanye tersebut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah Mehoa, Anggota DPR-RI Bangka Belitung Rudianto Tjen serta caleg lainnya dari PDI-P.

Dalam kampanye itu terlihat anak-anak memakai atribut kampanye dengan gambar Capres asal PDI-P.

Padahal Ketua Bawaslu Bangka Belitung, Osykar menegaskan dalam kampanye tidak boleh adanya keterlibatan anak-anak terlebih lagi memakai atribut kampanye.

“Kalau rapat konsolidasi ya gak boleh kampanye. Kalau kampanye pun gak boleh adanya keterlibatan anak-anak. Itu sudah masuk dugaan pelanggaran,” ucapnya kepada awak media.

Osykar menegaskan, jika aturan-aturan kampanye yang boleh atau tidak sudah disampaikan kepada partai. Dari tempat pemasangan baliho dan bendera, sampai berapa harga atribut yang diperbolehkan sebagai alat peraga kampanye.

“Semua aturan sudah disosilisasikan, sudah diberitahu juga. Jika ada pelanggaran akan kami panggil untuk keputusan masuk ke mana,” ujar Osykar.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Bangka Tengah Marhendra yang sedang mengawas dilokasi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pencegahan agar tak ada pelanggaran dalam kampanye ini.

“Kami dari awal sudah melakukan pencegahan dan berkoordinasi dengan panitia. Namun, banyak dari peserta yang datang bawa anak-anak diluar jangkauan namun sudah kami tegur,” ucapnya.

Warga yang hadir, Na (50) menyebutkan, dirinya tidak tahu adanya aturan yang tidak membolehkan anak hadir pada acara kampanye.

“Gak ada dikasih tau kalau gak boleh bawa anak. Gimana orang punya anak. Kasian anak saya. Kalau gak boleh mending gak usah milih dan gak usah datang acara-acara kampanye,” ujarnya.

“Udah berapa kali kok ikut kampanye dan bawa anak. Baru tau ini gak boleh. Mending gak usah datang kalau gak boleh,” tutupnya.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas