Scroll untuk baca artikel
Provinsi Bangka BelitungPolitik

Jelang Pilkada Serentak 2024, KPU Babel: Bisa Berjalan Karena Dana Hibah Sudah Digelontorkan

164
×

Jelang Pilkada Serentak 2024, KPU Babel: Bisa Berjalan Karena Dana Hibah Sudah Digelontorkan

Sebarkan artikel ini
IMG 20240531 WA0004

INTRIK.ID, BANGKA BELITUNG – Komisi Pemilihan Umum Bangka Belitung (KPU Babel) menggelar Rapat Konsolidasi persiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2024 di Novotel Pangkalan Baru, Kamis (30/5/2024) malam.

Ketua KPU Bangka Belitung Husin mengatakan, rapat konsolidasi ini diadakan agar pemilahan kepala daerah serentak yang pertama diadakan di Indonesia ini bisa sukses.

“Rapat ini sangat penting karena pilkada serentak ini pertama kali kita adakan. Dan ini rapat penting demi suksesnya pilkada serentak,” ucapnya kepada awak media.

Husin juga menyebutkan, pihaknya sudah melakukan beberapa tahapan disetiap daerah seperti pemilihan panitia pemilihan kecamatan sampai tingkat desa yang sudah terbentuk. Ia juga menuturkan, berjalannya tahapan ini karena dana hibah setiap daerah sudah digelontorkan untuk pilkada serentak ini.

“Kalau dana hibah sudah di gelontorkan kami tidak boleh leha-leha. Kami harus terus bergerak supaya pilkada ini melahirkan pimpinan-pimpinan daerah yang berkualitas untuk membangun Bangka Belitung lebih baik lagi. Tolong arahkan kami, tolong bimbing kami agar pilkada ini sukses dengan baik,” tutur Husin.

Husin berharap, dengan adanya konsolidasi ini, semua pihak bisa bekerja sama dalam pelaksanaan pilkada serentak 2024.

Sementara itu, PJ Gubernur Bangka Belitung Safrizal mengungkapkan, rapat ini adalah soft launching kesiapan untuk melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak seluruh Indonesia di tahun 2024.

“Ini adalah pemilihan serentak kepala daerah pertama 548 kabupaten/kota dan 38 provinsi di Indonesia. Dan malam ini adalah launching kita atas kesiapan kita mengadakan pilkada serentak 2024,” ungkapnya.

Safrizal juga menegaskan, kepolisia dan TNI harus siap dengan baik karena sistem pengamanan di pilkada ini masih sama dengan pilpres serentak kemarin dalam hal pengamanan dan kerawanan daerah.

“Paling yang beda jumlah TPS saja. Intinya kita kerja sama juga dengan linmas, satpol pp dan masyarakat dalam mengawal pilkada serentak kali ini agar tercipta suasana yang aman dan damai, ” tegasnya.

Ia juga menyebutkan, pilpres dan Pileg serentak kemaren banyak menyisakan banyak pelanggaran yang bukan di ranah partai politik ataupun calon legislatif. Namun pelanggaran terjadi di kubu ASN.

“Pilpres dan Pileg serentak tadi yang kena sanksi malah ASN bukan caleg atau capres. Jadi ini pelajaran juga untuk ASN untuk selalu netral, ” tutupnya.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas