Provinsi Bangka Belitung

Izin Prodi Sarjana Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter UBB Diterima Kemendikbudristek

×

Izin Prodi Sarjana Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter UBB Diterima Kemendikbudristek

Sebarkan artikel ini

INTRIK.ID, PANGKALPINANG – Surat Keputusan (SK) izin pembukaan Program Studi (Prodi) Sarjana Kedokteran dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter di Universitas Bangka Belitung (UBB) diterima Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Nomor 194/E/0/2023.

SK tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Kelembagaan Kemendikbudristek Lukman kepada Rektor UBB Ibrahim, di UBB Kampus Pangkalpinang (Eks Akper), Kamis (2/3/2023).

Ibrahim menyampaikan bahwa Program Studi Sarjana Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter UBB rencananya akan membuka penerimaan mahasiswa baru 2023 melalui jalur SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) dan SMM-PTN Barat jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri).

“Kuota kita 40 mahasiswa, 28 dari SNBT dan 12 dari SMM-PTN Barat. Perkuliahan akan dimulai pada Agustus 2023 di Kampus UBB Pangkalpinang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, guna menciptakan SDM yang unggul, Ibrahim memohon dukungan masyarakat serta memastikan penerimaan mahasiswa dilakukan secara transparan, objektif dan akuntabel.

“Selain itu, melakukan kerjasama beasiswa dari Pemprov, Pemkab dan Pemkot serta melakukan pendampingan khusus terhadap calon mahasiswa sejak dini,” pungkasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin mengatakan dengan dibukanya Prodi Sarjana Kedokteran dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter di Universitas Bangka Belitung dapat mendongkrak Angka Partisipasi Kasar (APK) di Babel.

“Tahun 2021 APK kita rendah. Tapi minat terhadap program studi ini tentunya bagus, jadi saya senang. Karena itu kita prioritaskan putra putri dari Babel. Kita persiapkan mereka, mulai dari melakukan promosi, pendampingan ke SMA di Babel, serta dukungan berupa beasiswa,” jelasnya.

Lulusan prodi tersebut diharapkannya dapat mengisi kekurangan tenaga medis di Babel.

“Kita masih kurang 2/3 dari yang ada, jadi kalau sudah lulus nanti, kita upayakan dapat diserap. Harapan kita ke depan, Babel ini semakin mandiri dalam bidang kesehatan,” tambahnya. (*/red)

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas