Minuman yang memicu dehidrasi perlu kita hindari – Meski mengandung cairan, namun deretan minuman ini justru membuat Anda semakin mudah mengalami tenggorokan kering dan bibir pecah-pecah.
Ketika suhu tubuh meningkat, Anda membutuhkan lebih banyak air dan elektrolit utama untuk menjalankan fungsi normalnya. Menurut Mayo Clinic, dehidrasi terjadi saat tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang Anda konsumsi. Namun, dehidrasi akan terjadi lebih cepat ketika tubuh tidak mendapat cukup H2O.
Baca juga: Ketahui 10 Manfaat Jus Labu Siam, Makanan Sehat Kaya Antioksidan dan Baik untuk Jantung
Penyebabnya bisa berasal dari makanan atau minuman tertentu yang memiliki efek diuretik, yang membuat tubuh membuang cairan. Untuk memastikan Anda berpuasa dengan lancar, hindari minuman yang memicu dehidrasi khususnya di waktu sahur.
Rekomendasi Minuman yang Memicu Dehidrasi
Sahur memberikan Anda persediaan energi untuk beraktivitas sepanjang hari. Namun, beberapa minuman justru malah menimbulkan rasa haus dan mudah kelelahan saat berpuasa.
Beberapa minuman yang perlu Anda hindari di antaranya adalah soda, jus buah kemasan, air kelapa, kopi, teh, dan minuman berenergi.
1. Minuman Soda
Salah satu minuman yang memicu dehidrasi adalah soda. Menyeruput minuman bersoda tampak menyegarkan, akan tetapi WHO menunjukkan bahwa gula dalam minuman tersebut menimbulkan efek hipernatremia pada tubuh. Artinya, tubuh menarik air dari setiap jaringan dan menghabiskan seluruh cairan yang ada.
Kafein dalam soda juga bisa menyebabkan Anda sering buang air kecil. Hal itu lantaran kafein dalam soda bersifat diuretik ringan.
Ini juga dikuatkan dalam penelitian dari PLOS One. Penelitian tersebut mengungkapkan, orang yang minum minuman dingin berkarbonasi untuk menghilangkan haus, justru salah kaprah. Seolah menghindrasi, padahal sebenarnya minuman berkarbonasi malah merampas H2O dari tubuh.
Agar tidak mudah haus saat berpuasa, sebaiknya hindari minuman bersoda di waktu sahur ya!
2. Jus Buah Kemasan
Sama halnya dengan soda, jus buah kemasan termasuk minuman yang memicu dehidrasi. Jus buah kemasan yang tersedia di toko-toko biasanya tinggi karbohidrat, sehingga dapat mengganggu perut dan memperparah dehidrasi.
Untuk mengkonsumsi minuman jus buah yang lebih sehat, ada baiknya Anda membuat sendiri di rumah. Selain lebih higienis dan terjamin nutrisinya, jus buah buatan sendiri juga dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
3. Air Kelapa
Meskipun namanya “air kelapa”, tapi bukan berarti bisa memenuhi cairan tubuh. Ada banyak minuman air kelapa trendi yang mengandung gula tambahan dan menguras H2O, namun penelitian menemukan bahwa air kelapa tidak lebih unggul dari air biasa.
Menurut sebuah penelitian di International Journal of Sports Nutrition and Exercise Metabolism, air kelapa tidak dapat menggantikan cairan yang hilang selama berolahraga. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa orang meminum air kelapa karena terasa lebih enak dibanding air biasa.
4. Kopi
Bagi Anda yang terbiasa mengkonsumsi satu cangkir kopi di pagi hari, nampaknya kebiasaan ini tidak bisa berlanjut saat sahur. Pasalnya, kafein pada kopi membuatnya menjadi minuman yang memicu dehidrasi.
Sebuah penelitian di Prancis menemukan bahwa kafein terkenal dengan efek diuretik yang dapat menghambat penyerapan natrium. Bukan berarti Anda tidak boleh menikmati kopi, namun pastikan konsumsi kafein tidak melebihi 400 mg per hari dan hindari penggunaan gula atau pemanis buatan.
5. Teh Detoks
Sebagai minuman herbal, teh memiliki banyak polifenol dan antioksidan yang meningkatkan kesehatan. Akan tetapi, varietas detoks menjadi minuman yang memicu dehidrasi dan menimbulkan risiko kesehatan tertentu.
Banyak dari teh detoksifikasi yang mengklaim dapat meratakan perut dan menghilangkan sejumlah lemak. Namun, daun senna yang menjadi bahan utamanya memiliki efek pencahar.
Jika Anda mengkonsumsi teh detoks untuk menurunkan berat badan, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli diet untuk memahami cara konsumsi yang aman.
6. Minuman Berenergi
Beberapa orang mungkin gemar mengkonsumsi minuman berenergi setelah berbuka, khususnya dalam menjalankan aktivitas tarawih di malam hari. Sayangnya, minuman berenergi memberikan lebih banyak efek samping daripada manfaat.
Menurut sebuah penelitian di Amino Acids, minuman berenergi bisa merampas cairan. Selain itu, orang-orang yang mengkonsumsi minuman berenergi saat berolahraga lebih berisiko mengalami gangguan pencernaan. Oleh karena itu, ada baiknya Anda meminum air putih biasa untuk menggantikan cairan yang hilang.