Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Patut Dihindari! 6 Bahaya Makan Pedas Saat Sahur dan Berbuka Puasa

261
×

Patut Dihindari! 6 Bahaya Makan Pedas Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Sebarkan artikel ini
bahaya makan pedas

Bahaya Makan Pedas Saat Sahur dan Berbuka – Bahaya makan pedas saat sahur dan berbuka sering dianggap sepele. Padahal, kebiasaan makan makanan pedas bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius apabila tidak segera dihentikan.

Bagi orang yang gemar kuliner pedas, makanan dengan bumbu cabe pasti memiliki sensasi tersendiri sehingga bisa meningkatkan selera makan. Namun, mengkonsumsi makanan pedas di bulan puasa bisa memberi efek berbahaya bagi pencernaan.

Baca juga: 8 Tips Menjaga Tubuh Agar Tetap Sehat Selama Berpuasa di Bulan Ramadhan

Memasuki bulan Ramadhan, tubuh harus beradaptasi dengan perubahan pola makan, jam tidur, dan mengelola riwayat penyakit yang sudah ada sebelumnya.

Tak heran jika selama berpuasa sistem pencernaan menjadi lebih sensitif. Oleh karena itu, ketahui bahaya makan pedas saat sahur dan berbuka untuk menghindari masalah kesehatan.

Inilah Bahaya Makan Pedas Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Meski makanan pedas membangkitkan selera, namun efeknya bisa berbeda ketika dikonsumsi dalam waktu sahur dan berbuka. Beberapa efek samping bisa muncul adalah sakit perut, diare, mudah haus, penumpukan gas, dan gangguan di lambung.

1. Menimbulkan Penumpukan Gas

Dampak lain yang bisa terjadi ketika terlalu sering makan pedas adalah penumpukan gas dan nyeri di ulu hati. Senyawa pada makanan pedas bisa menyebabkan lapisan lambung menjadi sensitif, sehingga menimbulkan rasa nyeri di ulu hati.

Kemudian, bahaya terlalu sering makan pedas saat sahur dan berbuka adalah meningkatnya produksi gas sehingga membuat Anda lebih sering bersendawa atau buang angin.

2. Menimbulkan Sakit Perut

Bahaya makan pedas saat sahur dan berbuka adalah sakit perut di siang hari. Gejala ini bisanya ditandai dengan sensasi terbakar di perut yang membuat kita tidak nyaman dan sulit beraktivitas.

Baca Juga:  Inilah 6 Cara Melancarkan BAB Agar Perut Tidak Buncit Tanpa Konsumsi Obat

Sensasi terbakar di perut bisa muncul dari bumbu pedas dari makanan yang Anda santap ketika sahur atau berbuka. Oleh karena itu, ada baiknya membatasi makanan pedas di luar waktu puasa.

Jika sebelumnya Anda memiliki riwayat masalah pencernaan seperti maag, radang usus, atau diare, kemungkinan bisa kambuh dengan makan pedas. Masalah pencernaan juga bisa mengganggu kelancaran aktivitas selama berpuasa sehingga Anda perlu membatasi makanan pedas.

3. Diare

Selain sakit perut, bahaya makan pedas saat sahur dan berbuka juga bisa menimbulkan diare. Ketika Anda terlalu sering makan pedas, tubuh akan terdorong untuk buang air terus menerus sehingga tubuh menjadi kekurangan cairan.

Capsaicin di dalam cabe bisa mengiritasi usus kecil, akibatnya perut terasa mulas dengan sensasi terbakar. Selain itu, zat ini juga bisa mengaktifkan reseptor tubuh yang berdampak pada makanan lebih cepat untuk bergerak ke usus besar dan membuat tubuh ingin buang air terus menerus.

4. Memicu Rasa Haus

Mengkonsumsi makanan pedas juga bisa membuat lidah seperti terbakar, yang mendorong Anda ingin minum air lebih banyak. Tak hanya itu, makanan pedas juga bisa memicu kenaikan suhu tubuh dan mengeluarkan keringat.

Oleh karena itu, bahaya sering makan pedas saat sahur dan berbuka bisa menyebabkan Anda mudah haus saat berpuasa. Rasa haus yang muncul di siang hari juga kerap mengarah pada kondisi dehidrasi dan kelelahan, sehingga Anda merasa kurang bertenaga.

Akan tetapi selama tidak muncul diare dan muntah, sulit buang angin, perut buncit yang keras, serta keluhan lain, kondisi ini akan membaik dengan menghentikan makanan pedas.

5. Meningkatkan Risiko Gastritis

Kandungan capsaicin dalam cabai bisa mengiritasi dinding lambung apabila dikonsumsi secara berlebihan. Apalagi ketika berpuasa, lambung berada dalam keadaan kosong sehingga makanan pedas menjadi jenis menu yang perlu Anda batasi.

Baca Juga:  Ramadhan Penuh Berkah, PWI Babel Bagikan 350 Paket Sembako

Makanan pedas yang mengiritasi lambung secara terus menerus bisa menyebabkan luka atau tukak lambung.

Keluhan seperti ini bisa muncul lebih parah pada orang yang sudah bermasalah dengan saluran pencernaannya, seperti sakit maag, tukak lambung, radang usus, batu empedu, dan sebagainya.

6. Sering Buang Air

Sering makan pedas saat sahur atau buka puasa juga dapat berisiko menyebabkan Anda buang air besar terus menerus alias diare.

Kandungan capsaicin yang berasal dari lada dan cabai dapat mengiritasi usus kecil sehingga membuat perut terasa mulas dan anus terasa panas terbakar.

Capsaicin juga dapat mengaktifkan reseptor tubuh sehingga menyebabkan makanan bergerak ke usus besar lebih cepat.  Kondisi inilah yang mengakibatkan Anda jadi sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air.

Jika Anda mengalami beberapa masalah di atas, sebaiknya berhenti makanan pedas. Hindari makanan asam, berlemak, bergas dan minuman berkafein agar kondisi tidak bertambah parah.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas