Scroll untuk baca artikel
Opini

Generasi Muda Tanpa Pergaulan Bebas

303
×

Generasi Muda Tanpa Pergaulan Bebas

Sebarkan artikel ini
20230510 152845
Foto: Aisah.

Aisah

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung

 

Pergaulan bebas merupakan bentuk perilaku atau interaksi seseorang dengan individu maupun dengan kelompok yang melewati batas kewajiban, aturan, syarat, dan perasaan malu atau bisa dikatakan perilaku yang menyimpang yang melanggar norma kesusilaan maupun norma agama. Masa remaja adalah masa dimana pencairan jati diri baru dimulai yang tentunya perlu mendapatkan bimbingan maupun arahan agar proses pencarian jati diri mereka tidak menyimpang ke arah yang lain karena bahaya pergaulan bebas merupakan salah satu yang menjadi permasalahan dikalangan remaja dalam proses pencarian jati diri. Masalah pergaulan bebas ini sering muncul dilingkungan dan saat ini kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang menghawatirkan.

Remaja merupakan suatu aset bangsa yang mana ditangan mereka terdapat masa depan ketika banyak remaja yang terjerumus pada perbuatan-perbuatan yang negatif tentu membuat khawatir akan seperti apa masa depan Negara jika remaja-remajanya berkelakuan negatif seperti ini. Hal ini harus segera ditangani oleh pemerintah selaku pembuat kebijakan ataupun juga orang tua harus mampu memberikan pendidikan moral serta kepercayaan yang kuat pada anak-anaknya. Dan peran orang tua disini menjadi hal yang mutlak dikarenakan madrasah pertama seorang anak adalah orang tuanya. Di dalam keluarga seharusnya terdapat pola komunikasi antara orang tua kepada anak, kebiasaan keluarga, saling keterbukaan, menanamkan hubungan kepada anak bahwa perilaku seksual itu sangat beresiko.

Bentuk Pergaulan bebas banyak macam seperti mengkonsumsi minuman beralkohol, merokok, mengkonsumsi obat-obatan terlarang, tawuran, hingga melakukan seks bebas. Menurut data World Halt Organization(WHO), 33% remaja di Indonesia melakukan hubungan seksual. Sedangkan, Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kemen Kes RI, 58% nya melakukan penetrasi diusia 18-21 Tahun. Dan 2,3jt kasus aborsi pertahun sebesar 30% dilakukan oleh remaja dan tindakan-tindakan ini muncul bukan tanpa alasan namun ada beberapa faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas dikalangan remaja saat ini. Penyebab pergaulan bebas diantaranya yang pertama, yaitu tingkat pendidikan keluarga yang minim karena lingkungan keluarga adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tindakan dan perilaku anak dimasyarakat. Minimnya tingkat pendidikan di keluarga membuat anak mudah terpengaruh. Dan tingkat pendidikan yang paling berperan dalam hal ini adalah pendidikan agama. Jika orang tua tidak melakukan pengawasan secara intens dengan pergaulan anaknya maka mengakibatkan anak terjerumus tanpa tahu benar atau tidaknya perbuatan itu. Penyebab yang kedua, yaitu keluarga broken home karena hal ini juga menjadi faktor yang menyebabkan anak terkontaminasi pergaulan bebas. Broken home tidak selalu dikaitkan dengan perceraian orang tua tetapi keadaan rumah yang tidak nyaman juga bisa dikategorikan sebagai broken home. Keadaan broken home membuat mereka kurang mendapatkan perhatian dari orang tua dan kurangnya pengawasan orang tua. Korban broken home mencoba mencari pelarian yang menjerumuskan kepergaulan bebas. Penyebab yang ketiga, yaitu ekonomi keluarga yang kurang berkucukupan beresiko membuat anak putus sekolah ditambah jika keluarga tidak mendukung dan tidak berusaha. Akibatnya, kurang ilmu dan pediikan yang membuat remaja tanpa sadar terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Penyebab yang ke empat, yaitu kondisi lingkungan, terdapat sebuah pepatah yang mengibaratkan bergaul dengan tukang minyak wangi membuat menjadi wangi namun bergaul dengan tukang minyak tanah membuat menjadi bau minyak tanah intinya kondisi lingkungan akan mempengaruhi perilaku dan karakter seseorang. Penyebab yang ke lima, yaitu penyalahgunaaan internet, peredaran arus informasi diinternet sangatlah luas dan tak terhindari. Anak bisa mengakses apapun yang ada di internet. Yang membuat berbahaya adalah resiko anak meniru konten yang tidak pantas di internet. Oleh karena itu, pengawasan dari orang tua sangatlah penting ketika anak sedang berselancar diinternet.

Baca Juga:  Selamatkan Generasi Kita dari Kaum LGBT

Ada berbagai bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas diantaranya yang pertama, putus sekolah menjadi dampak negatif dari pergaulan bebas Karena remaja mengutamakan ego dari pada akal sehat dengan realita yang ada. Dan hal ini juga dapat meningkatkan kemiskinan karena kurangnya pendidikan. Kedua, kriminalitas tinggi, karena pergaulan bebas bisa memicu meningkatnya kriminalitas seperti mencuri, merampok, memperkosa, dan membunuh seseorang. Ketiga, kehamilan diluar nikah. Seseorang yang mengalami hamil diluar nikah biasa akan mencari cara untuk melakukan aborsi. Hal ini bisa berakibat sulit memiliki keturunan bahkan bisa merenggut nyawa. Keempat, kerusakan sistem masyarakat. Pergaulan bebas bisa berefek terhadap rendahnya kesadaran masyarakat, egoissitas diri, sistem pendidikan yang lemah, dan ekonomi yang rusak karena beredarnya barang-barang yang melegalkan seks bebas atau barang haram.

Ada beberapa cara mencegah pergualan bebas pada remaja. Yang pertama, selektif dalam memilih teman. Karakter seseorang dapat terbentuk dengan siapa dia berteman karena teman merupakan orang yang sering menjalin relasi. Oleh karena itu jalinlah pergaulan yang bisa membawa kita ke hal-hal yang positif dan berdampak baik. Kedua, pendirian sangatlah penting agar tidak mudah terbawa arus pergaulan bebas. Remaja harus berani mengatakan tidak pada perilaku yang menyimpang. Ketiga, perbanyak waktu untuk kegiatan positif. Lakukan banyak kegiatan positif seperti mengikuti organisasi dan kegiatan amal. Keempat, Mendalami ilmu agama. Menghindari hal-hal yang dilarang oleh agama serta dekatkan diri dengan hal-hal yang diajarkan oleh agama.

Berdasarkan uraian diatas bisa disimpulkan bahwa pergaulan bebas sangat mengancam kualitas remaja sebagai generasi bangsa karena dampak yang ditimbulkan sangat mengancam masa depan remaja dinegara ini. Sebagaimana telah ditegaskan sebelumnya, upaya yang dapat dilakukan sebagai bentuk pencegahan dalam mengatasi pergaulan bebas yaitu selektif dalam memilih teman, berpendirian, melakukan hal-hal yang positif dan memperdalam ilmu agama sehingga dapat meminimalisirkan korban pergaulan bebas.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas