INTRIK.ID – Ditetetapkannya Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mencuri perhatian publik tanah air, termasuk mendapat respon dari beberapa eks pegawai lembaga anti rasuh tersebut.
Mantan Ketua KPK Abraham Samad dan sejumlah eks pegawai lembaga anti rasuah tersebut turut merespon ditetapkannya Firli Bahuri sebagai tersangka.
Abraham Samad cs melakukan aksi mencukur habis rambut, yang digelar di halaman gedung KPK, Jakarta Selatan, sebagai respon atas ditetapkannya Firli Bahuri sebagai tersangka.
Dalam aksinya, para eks pegawai KPK juga membentangkan poster berisi respon atas ditetapkannya Firli.
“Jangan jadikan KPK alat peras,” tulis pernyataan dalam poster tersebut.
Selain Abraham Samad, turut hadir pula mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, dan juga mantan penyidik KPK Novel Baswedan.
Dalam komentarnya, mantan penyididik Novel Baswedan, mengatakan bahwa aksi cukur rambut hingga pelontos tersebut sebagai simbol upaya pembersihan di tubuh KPK.
Novel berharap agar lembaga anti rasuah tersebut bisa benar-benar bersih dari praktik yang melanggar hukum, atau kejahatan tindak pidana korupsi.
“Semoga dengan cukur rambut saya ini, menjadi simbol KPK dibersihkan dari semua pelaku kejahatan tindak pidana korupsi,” tegas Novel Baswedan.
“Termasuk juga terhadap pimpinan-pimpinan lainnya yang diduga berbuat tindak pidana korupsi,” lanjutnya.
Selain cukur rambut dan membawa poster, dalam aksi tersebut terlihat pula karangan bunga bertuliskan “Turut Berduka Cita”. Sebagai ungkapan rasa keprihatinan terhadap apa yang terjadi di tubuh KPK.
Ditetapkannya Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan, juga mengundang rasa prihatin banyak masyarakat di Indonesia.