Bangka TengahNasionalPeristiwa

    Empat Perusahaan Milik Aon di Bangka Tengah Berhenti Beroperasi, Ratusan Karyawan di-PHK

    ×

    Empat Perusahaan Milik Aon di Bangka Tengah Berhenti Beroperasi, Ratusan Karyawan di-PHK

    Sebarkan artikel ini
    Foto: Kabid Tenaga Kerja DPMPTK Bangka Tengah, Musniar.

    INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Buntut dari pembekuan rekening tersangka kasus korupsi timah, Thamron alias Aon, empat perusahaan di Bangka Tengah terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Jumat (17/5/2024).

    Hal itu sudah dipastikan oleh Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Bangka Tengah.

    Kabid Tenaga Kerja DPMPTK Bangka Tengah, Musniar mengatakan dua perusahaan lainnya terancam melakukan hal yang sama.

    “Per hari ini memang sudah ada surat masuk tentang pemberitahuan PHK 4 perusahaan yakni Mutiaranya Alam Lestari, Mutiara Hijau Lestari, Bhakti Putra Babel dan Mutiara Arung Samudera yang hari ini melakukan PHK terhadap seluruh karyawannya. Kita juga masih menunggu 2 perusahaan yang akan PHK ada Mutiara Sumber Energi dan Ronamas Karya Samudera, ucapnya.

    Musniar melanjutkan, jika ada sekitar 600an lebih karyawan yang dilakukan PHK buntut dari dibekukan rekening dan aset perusahaan milik Aon tersebut.

    “Kalau data dari BPJS ada data karyawan 323 karyawan Mutiara Alam Lestari, 312 karyawan Mutiara Hijau Lestari dan 14 dari Bhakti Putra Babel namun dari perusahaan belum memberikan detai. Hanya menyebutkan 600 lebih. Dan untuk Mutiara Arung Samudera itu masih dicari data karena masuk di wilayah Pangkalpinang, ” jelasnya.

    Musniar mengungkapkan, jika para karyawan akan mendapatkan haknya namun dengan peraturan yang berlaku sesuai yang seharusnya.

    “Gaji, pesangon dan lainnya sampai saat ini setahu kami perusahaan ini baik. Jadi belum ada masalah dan selalu memberikan hak karyawannya. Jadi kami yakin akan terselesaikan dengan baik. Namun kami juga tetap melakukan pengawasan dan anjuran,” ujarnya.

    “Kami juga berkoordinasi dengan BPJS karena jumlah yang sangat banyak. Jadi kami juga koordinasi dengan semua pihak terkait masalah ini,” lanjutnya.

    Musniar juga mengatakan, pemda selalu melakukan upaya memberikan soft skil kepada masyarakat agar punya kemampuan menjadi enterpreneur.

    Ikuti berita INTRIK.ID di Google News

      Home
      Hot
      Redaksi
      Cari
      Ke Atas