PANGKALPINANG, INTRIK.ID — Sebanyak lima Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Bangka, yakni Kepala SMAN 1 Belinyu, Kepala SMAN Riau Silip, Kepala SMAN 1 Merawang, Kepala SMAN Bakam, dan Kepala SMAN 1 Mendo Barat mengunjungi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKPUS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Kunjungan para Kepala Sekolah pada Kamis (11/2/2021) siang, yang disambut Kepala DKPUS Babel, Asyraf Suryadin itu, untuk meminta petunjuk dari Kepala DKPUS Babel berkenaan dengan keinginan mereka yang akan mengajukan akreditasi perpustakaan di sekolah mereka masing-masing.
Menurut Kepala SMAN 1 Bakam, Eflina, lima Kepala Sekolah ini, lagi bersemangat membuat perpustakaan sekolah yang mereka pimpin supaya bisa terakreditasi. Karena perpustakaan sekolah mereka, sudah berdiri namun belum berbenah sama sekali.
“Jadi, kami ingin yang lebih baik lagi untuk perpustakaan di sekolah kami. Saat ini, kami sedang berbenah dari segi fisiknya, kemudian menyusun program-program, mengaktifkan pojok-pojok literasi yang ada di sekolah,” ujar Eflina.
Selain itu, saat ini, pihaknya juga mulai melakukan persiapan melakukan seperti pencacahan buku, penomoran, pengaturan ruangan, dan lainnya, dan dimulai dari nol.
“Pinginnya kami akreditasi perpustakaan kami tahun ini juga. Karena kalau ditunda lagi, semakin kurang semangat kami. Makanya kunjungan kami ke sini dalam rangka mencapai program akreditasi perpustakaan sekolah kami,” ungkapnya.
Mewakili Kepala Sekolah lainnya, Eflina mengaku optimis akreditasi perpustakaan lima SMAN di Bangka tersebut bisa diraih. “Paling tidak akreditasi B saja dulu kita dapatkan, dengan begitu kita bisa berbenah,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DKPUS Babel, Asyraf Suryadin mengucap syukur menerima kunjungan lima kepala sekolah yang ada di Kabupaten Bangka ini.
“Kami sangat berharap perpustakaan lima sekolah ini, di tahun 2021 bisa terakreditasi. Kami dari DKPUS Babel siap mendampingi mereka sampai mendapatkan nilai terbaik,” kata Asyraf.
Dijelaskan Asyraf, untuk bisa diakreditasi, ada enam komponen yang harus dipersiapkan dan dipenuhi. “Nanti, kami akan membantu mendatangkan tim dari perpustakaan provinsi ke sekolah – sekolah berdasarkan data kebutuhan yang ingin dilengkapi,” jelas Asyraf.
Asyraf berharap, tidak hanya lima sekolah ini saja yang harus mempersiapkan diri untuk ikut penilaian akreditasi, tetapi sekolah-sekolah SMAN sederajat yang berada dibawah naungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) lain, supaya bisa diakreditasikan perpustakaan sekolahnya.
“Jangan menunggu terlalu lama, karena kehadiran kita mendampingi mereka dalam rangka untuk menjadikan minat baca di suatu sekolah menjadi semakin baik, dan akreditasinya juga bertambah baik,” tambah Asyraf.
Kepada Kepala Sekolah, Asyraf berpesan agar banyak membuka youtube atau media online lainnya terkait langkah-langkah yang harus dipersiapkan untuk akreditasi perpustakaan sekolah.
Tak sampai disitu, Kepala DKPUS Babel Asyraf Suryadin juga berharap perpustakaan SD, SMP dipersilakan untuk ikut akreditasi.
Walaupun pembinaannya ada di kabupaten/kota, melalui perpustakaan provinsi, kata Asyraf, bisa membantu pembinaan. Yang penting saling berkoordinasi antara DKPUS Provinsi dengan Kabupaten/Kota.
Sama halnya dengan perpustakaan desa, Asyraf berharap mereka bisa terakreditasi di tahun ini, sehingga dengan banyaknya akreditasi perpustakaan sekolah, secara tidak langsung sudah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan di Babel.(*)