BANGKA. SUNGAILIAT. INTRIK.ID – Puluhan emak – emak warga lingkungan Matras, Kelurahan Matras, Kecamatan Sungailiat, datangi rumah kediaman Fitri selaku ketua panitia penyaluran dana Kompensasi Kapal Isap Produksi ( KIP ) mitra PT. Timah , Selasa( 6/7/2021) Siang di Matras.
Kedatangan emak – emak mempertanyakan kepada Fitri, terkait pengelolaan dana kompensasi KIP IUP Swasta diperairan laut Matras. Kepada INTRIK.ID dan sejumlah media lainya, MW salah satu rombongan emak – emak mengatakan mereka tau Fitri sebagai ketua panitia.
“Selama ini kami tau Fitri sebagai ketua panitia dana kompensasi KIP Lingkungan Matras, makanya kami ( Emak – red ) temui Fitri dirumahnya. Sudah hampir lima bulan KIP Swasta bekerja namun setiap kami terima dana kompensasi katanya dari mitra PT. Timah, yang dari KIP Swasta mana?,” kata MW.
MW juga menyampaikan bahwa kapal KIP IUP Swasta bertambah terus tapi dana kompensasi tidak jelas.
“Mereka bekerja diperairan laut Matras, kami merasa ini wilayah kami, KIP bertambah terus tapi dana kompensasi tak pernah ada. Nah kami minta kepada Fitri untuk mempertanyakan kemana dana kompensasi KIP IUP Swasta itu,” tambahnya.
Menyikapi aspirasi dan pertanyaan emak – emak tersebut soal dana kompensasi KIP IUP Swasta, Fitri menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui.
“Kedatangan emak – emak kerumah, saya kira hal yang wajar. Karena selama ini mereka tau bahwa saya ketua panitia mengatur soal dana kompensasi KIP diperairan laut Matras. untuk diketahui kami tidak pernah mengelola dana kompensasi KIP IUP Swasta dananya pun tidak jelas seperti apa,” teganya.
Ditanya langkah apa yang akan dilakukan, untuk menyampaikan aspirasi
dan pertanyaan emak – emak terkait kejelasan dana kompensasi KIP IUP Swasta?
“Pertama kita dari panitia akan menyurati pihak Distamben Provinsi Babel, meminta audensi membahas masalah KIP IUP Swasta seperti apa dana kompensasi. Tidak hanya itu kita juga akan meminta DPRD Provinsi untuk audensi perihal dana kompensasi dimaksud,” jawab Fitri.
Fitri juga menjelaskan kalau selama ini tidak ada musyawarah pihak KIP IUP Swasta kepada pihak panitia.
“Sejak beroperasi KIP IUP Swasta tidak pernah musyawarah kepada kita sebagai pihak panitia resmi dari masyarakat Lingkungan Matras membahas soal dana kompensasi atau hal yang lain,” pungkasnya.
Pemberitaan sebelumnya puluhan warga lingkungan Matras, Kelurahan Matras, Kecamatan Sungailiat, mendatangi rumah kediaman Ketua Panitia Kompensasi Kapal Isap Produksi ( KIP ) mitra PT. Timah Fitri, Kamis ( 1/7/2021) malam di Matras.
Kedatangan puluhan warga itu mempertanyakan kepada Fitri, apakah dana kompensasi KIP beroperasi di Izin Usaha Pertambangan ( IUP ) Swasta tepatnya diperairan laut Matras, sudah termasuk yang mereka terima selama ini?
Pantauan INTRIK.ID puluhan warga Matras itu langsung diterima Fitri, selaku ketua Panitia Dana Kompensasi KIP Lingkungan Matras. Saat pertemuan dirinya ( Fitri – red ) mengatakan tidak mengetahui dana dimaksud.
“Pertama saya selaku ketua Panitia Kompensasi KIP Mitra PT. Timah Lingkungan Matras, sampai hari ini tidak mengetahui kemana dana Kompensasi KIP IUP Swasta itu. Kalau pun ada, seperti apa pola penyalurannya saya juga tidak tau,” kata Fitri.
Menanggapi pertanyaan warga soal kejelasan dana Kompensasi tersebut, Fitri menyampaikan akan berkordinasi dengan pihak terkait.
“Bagaimana kejelasan dana kompensasi KIP IUP Swasta itu, saya akan tanyakan pihak owner KIP serta Dinas Pertambangan Pemprov Babel. Karena pihak KIP mitra PT. Timah ada kompensasi untuk masyarakat, kenapa KIP IUP Swasta tidak ada, pada hal masih diperairan yang sama walaupun beda IUP,” tegasnya.
Kepada warga Fitri menyampaikan kalau dana kompensasi dibagikan Panitia, itu dari KIP Mitra PT. Timah bukan KIP IUP Swasta.
“Saya tegaskan sekali lagi, tidak satu sen pun dana kompensasi KIP IUP Swasta yang kami bagikan kepada warga. Nah selama ini warga menerima dana kompensasi itu dari KIP Mitra PT. Timah. Jangankan dana kompensasi, KIP IUP Swasta Masuk tidak ada sosialisasi dengan masyarakat,” pungkasnya.
Salah satu warga Matras SS kepada INTRIK.ID mengatakan sudah lama KIP IUP Swasta beroperasi pembongkaran hasil produksi terkesan sembunyi.
“Dana kompensasi dan panitia KIP IUP Swasta tidak jelas seperti apa, bahkan saat bongkar hasil biji timah terkesan sembunyi. Kami ingin transferan seperti KIP mitra PT.Timah. untuk itu saya selaku salah satu warga, meminta kepada Fitri selaku ketua panitia mencari kejelasan dana kompensasi itu seperti apa,” kata SS.
Sementara itu SB juga warga Lingkungan Matras menyebutkan kalau KIP IUP Swasta sudah sering bongkar, namun dana kompensasi tak pernah menerima.
“Karena saya warga Lingkungan Matras, saya sering lihat KIP IUP Swasta sudah bekerja kurang lebih 5 bulan. Sering bongkar hasil produksi Akan tetapi dana kompensasi belum pernah saya terima,” tutupnya.