Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Ditangkap Tanpa Ada Surat, Ratusan Warga Rias Gerudug Mapolres Bangka Selatan

310
×

Ditangkap Tanpa Ada Surat, Ratusan Warga Rias Gerudug Mapolres Bangka Selatan

Sebarkan artikel ini
IMG 20230529 WA0001 1
Foto: tangkapan layar dari video yang beredar di medsos. (Ist)

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Video ratusan nelayan dan masyarakat Desa Tran Rias Toboali melakukan demonstrasi di Mapolres Bangka Selatan sempat viral di media sosial, Minggu (28/5/2023).

Aksi tersebut tersebar melalui platform digital Facebook, whatsapp dan media sosial lainnya.

Dalam video tersebut terlihat, emak-emak juga turun ke lapangan untuk menuntut agar Polres Bangka Selatan bisa membebaskan warga Tran Rias yang ditahan.

“Kalau gak dikeluarkan kami tidak akan pulang, ” ucap salah satu emak emak dalam video tersebut.

Selain itu juga, seorang pria yang merekam aksi tersebut menyebutkan jika masyarakat Rias yang ditahan awalnya hanya dimintai keterangan namun tetap ditahan meskipun tak ada surat pemanggilan.

“Nah ini pak Kapolri, Kapolres Bangka Selatan menangkap salah satu masyarakat Rias tanpa ada konfirmasi ke Kadus dan RT setempat. Katanya cuma minta keterangan terkait pengerusakan terhadap PIP (Ponton isap produksi-Red) milik mitra PT. Timah namun PIP tersebut diduga tak ada izin, ” jelasnya.

“Saudara kita bukan penjahat, perampok apalagi pengedar narkoba tapi waktu penjemputan dilakukan kekerasan fisik. Tidak membela warga tapi membela pengusaha ilegal. Disini mafia pertambangannya, ” lanjutnya.

Hingga kini masyarakat masih menunggu rekannya dikeluarkan oleh pihak Polres Bangka Selatan dan masih berada di Halaman Mapolres Bangka Selatan.

Sebelumnya, para nelayan mendemo adanya PIP yang diduga ilegal untuk tidak beroperasi di laut mereka dan terjadi pengerusakan dalam demo tersebut karena memang tidak bisa menunjukan dokumen resmi dari PT. Timah sebagai mitra.

Demo tersebut juga tergabung dalam aliansi masyarakat nelayan yang tergabung dalam beberapa desa.

Hingga kini pihak intrik.id masih menunggu konfirmasi dari Kapolres Bangka Selatan, Bupati Bangka Tengah dan juga kepala desa Tran Rias untuk mengkonfirmasi masalah tersebut.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas