INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Keluarga almarhum Valentinus bersama Komunitas Flores Sumba Timor Alor (Flabumora) Bangka Belitung melakukan audiensi ke Polres Bangka Tengah, Rabu (19/2023).
Audisi itu untuk menanyakan proses hukum kematian mantan polisi itu di sekitar lokasi tambang di Bemban, Kecamatan Koba, Bangka Tengah beberapa waktu lalu.
Audiensi tersebut dimulai sekitar pukul 11.00 WIB di unit perlindungan perempuan dan diterima langsung oleh Kapolres Bangka Tengah beserta rombongan reskrim.
Di sela-sela audiensi, salah satu kerabat almarhum meminta agar audiensi dihentikan dan bahkan sempat mengamuk dan menendang pot kembang hingga pecah.
“Sudah kita pulang saja. Perwakilan Flabumora yang di dalam keluar saja. Polres lama betul memproses hukumnya. Udah gak usah lagi,” ucapnya sembari menerobos masuk ke ruang audiensi.
Sementara kerabatnya yang lain menyebutkan, jika Polres seakan-akan mememperlambat proses hukum dan tidak bisa tegas dalam memproses kasus Valentinus ini.
“Polisi lama, proses hukum terlalu lama. Gak usah lagi audiensi. Keluar kita dan selesaikan cara kita saja,” teriaknya.
Namun, aksi tersebut berhasil ditenangkan oleh salah satu toko adat Flobamora yang masih mengikuti audiensi dengan baik agar tak anarkis.
“Sudah saudaraku, jangan anarkis dan kita tunggu dulu. Biar kita dengarkan penjelasan dengan baik. Jangan terpancing dan sabar dulu,” himbaunya.
Untuk diketahui, audiensi ini sudah dilakukan beberapa kali namun pihak Polres Bangka Tengah belum mendapatkan hasil otopsi hingga saat ini. Bahkan, pihak Polres belum bisa mengidentifikasi secara pasti karena hasil otopsi yang belum keluar. Walau demikian, hasil visum menunjukan tidak ada luka lebam dan mayat diindentifikasi meninggal secara alami.
Hingga kini, pihak keluarga bersama dengan Polres Bangka Tengah sedang melakukan audiensi terkait kasus penemuan mayat mantan polisi bernama Valentinus di Sungai Bemban Desa Nibung.
