BANGKA. SUNGAILIAT. INTRIK.ID – Beberapa hari lalu tepat hari Sabtu ( 5/10/2024) perairan air kantung merupakan IUP PT. Timah dengan kode DU 1548. Menyimpan peristiwa menyedihkan, dimana satu orang pekerja ponton Tower atas nama ADR, mengalami laka tambang.
Usai terjadi tragedi tersebut, korban ADR dilarikan ke RSUD Depati Bahrin guna diambil tindakkan medis. Namun sayang selang beberapa hari dilakukan tindakkan medis, korban ADR akhirnya menghembuskan nafas terakhri.
Dari informasi dihimpun redaksi INTRIK.ID kabarnya ponton tempat ADR bekerja masuk manajemen CV. Pelangi Berkat ( CV. PB ). Guna memastikan apakah benar ponton dimaksud masuk manajemen CV. PB, Redaksi INTRIK.ID mencoba konfirmasi kepada saudara Afui selaku pihak dari CV. PB.
Menurut Afui saat ditanya apakah ponton tempat bekerja korban masuk dalam manajemen CV.PB ? dirinya mengatakan bahwa ponton itu tidak masuk dalam bendera CV. PB.
“Tidak ,Menurut laporan dari PJO dan sudah di konfirmasi saat penarikan ponton , yang akan bekerja ke Rencana Kerja yang dimaksud dan belum kerja. Penambang yang rencana baru akan bekerja mencoba mengecek siapa tau dalam perjalanan.itu ada timahnya layak untuk ditambang,” kata Afui.
Menurut Afui dari peristiwa tersebut, rencananya ponton TI Tower CV. PB akan bekerja pada Hari Senin ( 7/10/2024). Ponton tempat ADR bekerja pernah di CV.PB namun Benernya sudah dicabut.
“Dan kami rencana baru hari ini ( Senin 7 Oktober 2024 – red ) mau kerja di RK yang dimaksud. Kebetulan ponton itu dulunya pernah ikut kemitraan dengan CV PB, sehingga banner dan bendera tidak dicopot saat sudah tidak bermitra lagi dulu,” ujar Afui.
Ditanya apakah ponton TI Tower tempat ADR bekerja berdiri sendiri saat laka tambang terjadi? Afui menyampaikan kurang tau.
“Kalo itu saya kurang tau.
Mungkimn karena mencoba siapa tau pas jalan menuju lokasi, yang dimaksud ada timahnya,” tutupnya.