INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) melakukan penandatanganan sekaligus serah terima Bantuan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Balai Desa Perlang, Lubuk Besar, Rabu (3/8/2022).
Penyerahan tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman kepada masyarakat penerima bantuan. Adapun desa yang menerima dari Desa Perlang sebanyak 52 unit, Desa Batu Beriga 28 unit dan Desa Lubuk Besar 20 unit, dengan total penerima 100 unit bantuan perbaikan rumah dalam bentuk tabungan senilai Rp20 juta untuk peningkatan kualitas rumah swadaya.
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengatakan, pemerintah memang berperan dalam membantu masyarakat harus bergriliya mencari dukungan agar masyarakat mendapat bantuan.
“Saya bersama Kepala Disperkimhub bapak Fani langsung menemui pak Edi Santana anggota DPR RI Komisi V, dan beliau langsung memberikan dukungan dan bantuan untuk bantuan rumah ini. Nah itu hasil geriliya pemerintah bangka tengah,” ungkapnya kepada intrik.id.
Ia juga menghimbau, bantuan Rp20 juta yang diterima untuk menstimulan dan perbaikan rumah diperbaiki sendiri dan gotong royong.
“Nanti kan dapat bantuan Rp20 juta. Itu rinciannya Rp17,5 juta untuk bahan bangunan dan Rp 2,5 jt untuk upah. Nah upah ini kerjakan sendiri biar semuanya full kita memperbagus rumah agar ditinggali dengan nyaman,” imbau Algary kepada para penerima bantuan.
Namun demikian, kata Algafry, uang tersebut akan dibelanjakan di toko bangunan yang telah disepakati secara musyawarah.
“Jadi pembayarannya berdasarkan RAB yang dibuat dan dibayarkan ke toko, apabila barang sudah di terima oleh masyarakat penerima manfaat” tuturnya.
Ia juga berpesan agar semua masyarakat selalu mengisi rumah dengan barokah.
“Isi rumahnya bukan sofa bagus dan lainnya, tapi isi dengan barokah. Tapi bukan berarti sofa, kasur gak ada. Gak gitu juga,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Satuan Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Sumatra 5 Satuan Kerja Penyedia Perumahan Johnny Rakhman mengatakan, data yang masuk ada 500. Namun yang terealsasi hanya 100.
“Jadi tahun ini kita realisasi di 3 desa di Lubuk Besar saja. Bantuan peningkatan ini totalnya 100 tapi kata pak Bupati datanya ada 500. Bantuan ini pun hanya ada di Bangka Tengah saja dan ini adalah program dari kementrian PUPR,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, kedepannya tidak akan ada lagi bantuan pembangunan rumah baru.
“Jadi program pembangunan rumah baru tidak ada lagi karena memang BSPS ini akan menstimulan lewat program peningkatan rumah agar layak huni dengan bantuan peningkatan kualitas rumah swadaya,” tegasnya.
Rumah Layak huni yang dimaksud adalah, rumah yang memiliki ketahanan konstruksi, menggunakan bahan dasar SNI (Standar Nasional. indonesia), struktur yang kokoh, akses sanitasi yang baik seperti (sinar matahari dapat masuk, MCK (Mandi, Cuci, dan Kakus) yang sehat dan terpelihara dengan minimal ukuran 1,2 M, sirkulasi udara yang baik), luas rumah harus dihitung 9 M2 per orang agar kecukupan luas ruang terpenuhi dan memiliki akses air minum yang bisa diminum (tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme dan logam berat serta bersih.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Fani Hendra Saputra menjelaskan, jika nantinya ada kendala dalam pembangunan, masyarakat bisa berkonsultasi ke Disperkimhub atau Sat Naker yang menaungi.
“Bapak ibu, jika ada kendala nantinya bisa di konsultasikan bersama. Pokoknya Disperkimhun dan sat naker dari kementerian PUPR akan selalu membantu, ” tegasnya.
Acara ditutup dengan pemberian 100 bendera merah putih kepada semua penerima bantuan. (erwin)