INTRIK.ID, BANGKA — Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Kabupaten Bangka saat ini sudah mencapai angka 113 kasus, Selasa (9/11/2021).
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kabupaten Bangka, Sopianto mengatakan jumlah tersebut mengalami peningkatan menjelang akhir tahun.
“Jumlah itu dari bulan Januari sampai November ini saja. Biasanya mulai September hingga Desember kasus akan meningkatkan seiring dengan perubahan musim panas ke hujan,” ungkapnya.
Ia mengatakan untuk bulan Januari hingga Agustus 2021 rata-rata hanya terdapat 7 kasus saja, namun memasuki September kasus DBD mengalami peningkatan.
“September ini 25 kasus, tapi paling tinggi bulan Oktober tadi mencapai 27 kasus. Bulan ini baru 4 tapi sepertinya bertambah lagi,” terangnya.
Sopianto juga mengatakan kasus DBD ini paling banyak terjadi di Kecamatan Sungailiat, bahkan di wilayah Puskesmas Kenanga dan Sinarbaru mengalami peningkatan kasus.
“Peningkatan ini bahkan hampir mendekati dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Meskipun begitu belum bisa dikategorikan sebagai kejadian luar biasa,” tambahnya.
Meskipun begitu, ia mengatakan belum ada pasien yang meninggal akibat dari DBD langsung.
“Kematian akibat dari DBD langsung belum ada, kemarin ada kasus tapi baru DB (deman berdarah-red) dan ada penyakit penyerta ginjal,” tegasnya.
Ia mengaku pihaknya dari puskesmas setempat juga sudah menindaklanjuti kasus-kasus tersebut dengan melakukan Penyelidikan Epidemiologi ke rumah-rumah pasien.
“Dalam giat itu, pihak puskesmas melakukan pemeriksaan jentik-jentik nyamuk, melakukan penyuluhan, PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk-red) dan foging. Foging ini kita lakukan dengan radius 200 meter sebanyak dua kali dengan interval seminggu,” terang Sopianto.
Selain itu, ia juga berharap agar masyarakat dapat menggalakkan program gotong royong membersihkan lingkungan sekitar sehingga tidak ada tempat untuk nyamuk berkembang biak.
“Bersihkan juga baju-baju yang digantung agar tidak ada tempat nyamuk bersembunyi. Jika ada gejala awal seperti diare, demam dan bintik-bintik merah, segera periksa ke puskesmas terdekat,” pungkasnya.(red)