INTRIK.ID, BANGKA SELATAN – Atlet dan pelatih kontingen Bangka Selatan menolak bonus yang diberikan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan usai perhelatan Porprov di Bangka Barat beberapa bulan lalu.
Penolakan tersebut ditenggarai oleh tidak sesuainya jumlah bonus yang dijanjikan pemerintah dengan realisasinya.
Sebelumnya, peraih emas akan diganjar bonus Rp 30 juta, perak Rp 10 juta dan perunggu Rp 5 juta. Namun realisasinya, atlet perai emas hanya diberikan Rp 12 juta, perunggu Rp 5 juta dan perak hanya Rp 3 juta.
Kepala Dinas Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bangka Selatan Firmansyah mengatakan kondisi ini disebabkan defisit anggaran.
“Saat ini bola panasnya ada di dispora. Kondisi anggaran Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mengalami dofisit, cuma bisa mengakomodir anggaran 1,43 miliar dari 4 miliar yang dianggarkan,” ucapnya.
Padahal menurutnya, proses dana hibah untuk Koni Bangka Selatan satu tahun sebelumnua sudah dibahas.
“Kami berharap, dana hibah 4 miliar sudah termasuk bonus, rupanya tidak terokomodir angka bonusnya,” imbuhnya.
Firmansyah juga akan meminta laporan pertanggungjawaban terkait anggaran KONI Bangka Selatan secara detail.
“Sudah banyak laporan ke kami terkait uang saku dan lainnya, kami akan mengecek lagi, dan meminta realisasi pertanggung jawaban penggunaan anggaran dari Koni Bangka Selatan,” cetus Firman.
Pihaknya juga akan melakukan pertemuan kembali dengan pihak terkait termasuk dengan Bupati dan Ketua KONI Bangka Selatan.
“Para Atlit dan Pelatih mengusulkan pertemuan lagi terkait bonus dengan Bupati Bangka Selatan dan Ketua Koni Bangka Selatan, dua minggu kedepan akan kita hadirkan secara langsung ketua Koni Bangka Selatan dan saya akan menyesuaikan dengan agenda Bupati Bangka Selatan, ” tegas Firmansyah.( Abi)
