Bangka Tengah

    APDESI Bangka Tengah Siap “Perangi” Bank Sumsel Babel

    ×

    APDESI Bangka Tengah Siap “Perangi” Bank Sumsel Babel

    Sebarkan artikel ini
    Caption: Bank Sumsel Babel. (Net)

    INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – APDESI Bangka Tengah meminta seluruh desa tak lagi menggunakan Bank Sumsel Babel sebagai kas desa. Hal itu disebabkan tak adanya mesin ATM di desa.

    Ketua APDESI Bangka Tengah, Yani Basaroni mengatakan sudah meminta kepada pihak Bank Sumsel Babel untuk menyediakan mesin ATM itu di beberapa desa.

    “Bank Sumsel Babel tolong berinovasi dibidang pelayanan publik. Kerjasama Pemerintahan Desa dengan Bank Sumselbabel tidak berdampak positif bagi kepentingan perangkat Desa, Linmas, petugas kebersihan hingga ketua RT, ” ujarnya, Minggu (21/9/2025).

    Ia mengatakan dengan adanya mesin ATM di beberapa titik di desa tentu akan membantu masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan.

    “Diberi saran gak mau denger, dikritik malah tidak digubris. Berarti memang harus dilawan,” tegas Kades Perlang itu.

    Ia juga mengatakan dengan mesin ATM di desa juga bisa meringankan lansia ataupun ketua RT yang sudah memasuki usia tua untuk mengambil honornya di Bank Sumsel Babel.

    “Kasian sama lansia yang harus ke Koba untuk mengambil uangnya. Belum lagi potensi kecelakaan lalulintas di jalan raya. Pikirkan itu juga,” ujarnya.

    APDESI Bangka Tengah meminta jika Bank Sumselbabel tidak berinovasi dalam pelayanan, kedepan pembayaran honor seluruh perangkat Desa di Bangka Tengah dilakukan secara manual.

    “Ribuan total perangkat desa tiap bulan transaksi di Bank Sumselbabel ini. Hanya buat ATM saja lemot. Beda di perkotaan, setiap sudut ada ATMnya,” ungkapnya.

    Ia juga menyoroti apakah Petinggi Bank sumselbabel tahu tentang kinerja cabang atau memang tidak ada inovasinya dan tidak melihat perkembangan di lapangan.

    “Jangan kami diajak kerja sama. Tapi pelayanan didapat tidak maksimal. Itu merugikan kami. Kami mikirin bank daerah, tapi mereka tidak memikirkan kepentingan publik,” ungkapnya.

    Usulnya, dalam setiap kecamatan se Bangka Tengah itu minimal ada 2 unit ATM Bank Sumselbabel dan Kalau tidak mampu, jangan mengajak kerjasama desa.

    Ia mengingatkan, keluhan perangkat desa itu disampaikan ke kepala desa, bukan ke Bank Sumselbabel.

    “Ada apa-apa terhadap perangkat kami. Kami yang menjadi tempat keluhannya. Jadi jangan anggap main-main aspirasi ini,” tutupnya.

     

    Ikuti berita INTRIK.ID di Google News

      Home
      Hot
      Redaksi
      Cari
      Ke Atas