Previous
Next
PANGKALAN BARU, INTRIK.ID — Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) luncurkan Gerakan One School One Product di Soll Marina Hotel, Pangkalan Baru, Bangka Tengah (2/6/2021).
Kegiatan tersebut juga sekaligus membuka Sosialisasi Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) oleh Bupati Bateng, Algafry Rahman yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Bateng, Iskandar.
Dalam sambutannya Algafry menyampaikan pentingnya profesi guru dan peranan sertifikasi guru untuk menunjang profesionalisme guru untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa.
“Guru adalah pekerjaan yang mulia dan mempunyai peran penting dalam dunia Pendidikan karena selain seorang pengajar guru sekaligus pendidik generasi bangsa. Guru juga harus mempunyai dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas profesinya. Oleh karena itu seorang guru dituntut untuk mengaplikasikan empat kompetensi guru yang dimilikinya yakni pedagogik, personal, sosial dan profesional,” ungkapnya.
Algafry berharap dengan adanya program One School One Product ini dapat menjadi motivasi guru untuk berinovasi sehingga anak didik bisa mempunyai jiwa kewirausahaan dan hal ini bisa mendukung pembangunan di Bateng.
“Saya berharap produk kita ini dapat berkembang dan dapat memanfaatkan media sosial yang ada untuk pemasarannya,” tambah Algafry.
Launching ditandai dengan penyerahan sertifikat kepada 12 sekolah yang sudah meluncurkan produk-produk tersebut oleh Bupati Bangka Tengah dilanjutkan foto bersama dan pemberian bingkisan produk kepada Bupati dan Wakil Ketua Deskranasda, Erlina Erfian. Selain itu juga dilakukan penyerahan santunan sebagai tanda syukur guru penerima Tunjangan Profesi Guru oleh Bupati Bateng kepada 7 siswa/ siswi yang ada di Kabupaten Bangka Tengah.
Di sela acara, hadirin diputarkan video pendek oleh Dindik tentang produk-produk yang telah dihasilkan oleh sekolah, terkait program yang akan diluncurkan, yakni One School One Product. Sementara ini ada 12 produk yang merupakan hasil dari Program Kewirausahaan Sekolah Bangka Tengah (PRWIRA SEBATENG) yang diprakarsai oleh Dindik tersebut.
Produk tersebut diantaranya dari SDN 14 Lubuk Besar dengan Dodol Ketem (Ketan Item), SDN 17 Lubuk Besar dengan sirup JaheSdaTulas, SDN 5 Koba Biang si Jerai, SDN 9 Koba Nugget Wortel, SDN 12 Koba Kemplang Goyang Mulia, SDN 14 Koba Ikan Asin Buku (Bumbu Kuning), SMP 1 Koba Minuman Kerunci (Kera Munting Jeruk Kunci), SDN 5 Pangkalan Baru Keripik Binahong, SDN 1 Sungai Selan Keripik Singkong Yen-Yen, SDN 8 Sungai Selan Biang Markisa, PKBM Bintang Prestasi Kue Jadoel.
Bahkan produk dari SDN 4 Koba dengan Keripik Sayuran Cehati (Cemilan Enak dan Bergizi) sudah terdaftar di UMKM dan sudah diikutsertakan pelatihan dari kementerian dan sudah mendapatkan sertifikat produk.
Sementara itu, Kadindik Bateng, Iskandar mengatakan ada sekitar 880 guru yang menerima TPG dari 1.616 jumlah total guru di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng).
“Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah juga terus berupaya menyiapkan program-program peningkatan kompetensi dan kualifikasi guru bagi calon guru profesional maupun guru profesional untuk dapat meningkatkan kompetensi,” ucap Iskandar.
Disebutnya, untuk tahun ini program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPDGJ) di Kabupaten Bangka Tengah dikhususkan untuk Guru Pendidikan Agama Islam.
Turut hadir di kesempatan ini Kepala LPMP Provinsi Bangka Belitung, perwakilan BKPSDMD Bateng, Kepala Bapelitbangda Bateng, perwakilan Disperindagkop, Ketua Dewan Pendidikan, Wakil Ketua Deskranansda Bateng, Ketua PGRI, Ketua IGI, dan para peserta dari perwakilan sekolah di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Lubuk Besar, Koba, Pangkalan Baru, Simpang Katis.(ADV)