BANGKA.INTRIK.ID – Satu unit rumah berdiri diatas lahan Pemdes Pangkalniur, Kecamatan Riau Silip dibakar warga. Kejadian dipicu aksi damai nelayan setempat, Sabtu ( 1/5/2021) siang diperairan laut Teluk Kelabat.
Aksi damai dilakukan lantaran nelayan kesal terhadap aktifitas penambangan diperairan Teluk Kelabat masih berlangsung. Diketahui aksi damai itu berujung ricuh antara nelayan dan para penambang, sejumlah nelayan mengalami luka.
Camat Riau Silip Lingga Pranata membenarkan adanya peristiwa pembakaran rumah tersebut.
“Awal mula pemicu pembakaran rumah itu, usai aksi damai digelar nelayan Teluk Kelabat agar penambang timah diperairan Tanjung Sunur dan sekitarnya ( Teluk Kelabat – red ) segera dihentikan. Namun saat aksi damai terjadi ricuh antara nelayan dan pihak penambang, hingga beberapa nelayan mengalami luka,” ungkap Lingga Pranata, Sabtu ( 1/5/2021) malam.
Warga membakar rumah dimaksud karena sering dipakai pihak penambang berkumpul.
“Rumah itu milik APN ( 67 ), yang bersangkutan ini meminta izin pihak desa untuk mendirikan rumah karena lahan tersebut milik Pemdes Pangkalniur. Nah dari keterangan pihak desa boleh mendirikan rumah asal ada syaratnya, salah satu tidak boleh menanam tanaman keras seperti sawit. Akan tetapi bersangkutan menanam tanaman keras, Pemdes Pangkalniur sudah memperingati beberapa kali,” terangnya.
APN menempati rumah itu bersama anaknya, yang bekerja di bagian manajemen aktivitas Penambangan Teluk Kelabat.
“Pemilik rumah dibakar itu ( APN – red ) tinggal bersama anaknya, dimana anak APN warga Simpang Belinyu bekerja di pos pam aktifitas tambang Teluk Kelabat. Rumah itu sering digunakan para penambang Teluk Kelabat berkumpul, mungkin hal ini memicu warga membakar rumah itu,” kata Lingga Pranata.
Sementara itu AG warga Desa Pangkalniur mengatakan, penyebab pembakaran rumah oleh warga dilatar belakang aksi damai nelayan.
“Pembakaran rumah itu spontan oleh warga, tidak pakai diskusi apa pun. Pembakaran himbas dari pemukulan terhadap nelayan saat aksi damai di Teluk Kelabat,” pungkasnya.