Scroll untuk baca artikel
Provinsi Bangka Belitung

Ada Lembaga Penyiaran Tak Dilibatkan saat Pemilu, KPID Babel Mulai Rapat

×

Ada Lembaga Penyiaran Tak Dilibatkan saat Pemilu, KPID Babel Mulai Rapat

Sebarkan artikel ini
IMG 20240425 WA0011

INTRIK.ID, BANGKA BELITUNG– Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bangka Belitung (KPID Babel) menggelar rapat koordinasi daerah (Rakorda) Lembaga Penyiaran Se-Bangka Belitung dengan tema “peran lembaga penyiaran sebagai media pendidikan publik” di ruang rapat pasir padi kantor gubernur Bangka Belitung di Pangkal Pinang, Kamis (25/4/2024).

Acara tersebut dihadiri KPI RI, Pimpinan perusahaan penyaiaran Se-Bangka Belitung, Ketua KPU se-Bangka Belitung dan dari civitas akademik penyiaran turut hadir dalam rakorda tersebut.

Adha Al kodri mengatakan, Rakorda ini adalah tahun ke 3 dilaksanakan rakorda di Bangka Belitung untuk membahas bagaimana seharusnya penyiaran bergerak termasuk dalam berkaitan dengan pelaksanaan pemilu.

“Rapat koordinasi daerah ini juga ajang silahturahmi dan saling sharing bagaimana seharusnya lembaga penyiaran bergerak sebagai media edukasi masyarakat,” ucapnya.

Adha Menjelaskan jika seluruh lembaga penyiaran wajib dilibatkan oleh KPU ataupun Bawaslu karena penyiaran adalah lembaga edukasi masyarakat.

“Kemaren pemilu ada lembaga penyiaran tidak diikut sertakan karena laga ini dekat dan lain-lain. Ya disini nanti kita akan rapatkan masalah seperti ini,” ujarnya.

Adha juga menyebutkan, jika ada 51 lembaga penyiaran yang masih aktif di Bangka Belitung dengan pasang surutnya termasuk akan ada penambahan lembaga penyiaran nantinya untuk Bangka Belitung.

“Ada 51 lembaga penyiaran yakni 25 radio, 21 Televisi dan 5 lembaga TV Kabel dan mungkin CNBC dan CNN hadir di Bangka Belitung tahun depan.

Koordinator Lembaga Penyiaran KPI Pusat I Made Sunarasa menegaskan jika KPI bukan hanya mengawasi saja, namun sinergi, penguatan dan juga saling memberikan kritik juga harus dilakukan KPI.

“Rakorda ini adalah penguatan internal untuk kami. Jadi kami bisa memperbaiki apa yang seharusnya diperbaiki dan memperkuat apa yang sudah baik. Termasuk rakor dengan pihak lainnya agar ada penguatan internal dan eksternal,” tegasnya.

Sunarsa juga menegaskan, KPI sangat perlu berkolaborasi dan sinergi yang kuat antar lembaga penyiaran dan pihak terkait dalam pelestarian budaya, hiburan yang sehat dan edukasi untuk masyarakat.

“Semua lembaga penyiaran akan selalu eksis karena lembaga penyiaran saja sangat didukung oleh UNESCO waktu hari radio sedunia. Makannya suguhkan tontonan dan suara terbaik, ” tutupnya.

Ikuti berita INTRIK.ID di Google News

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas