Scroll untuk baca artikel
Tekno dan Otomotif

3 Tips Membuat Website Toko Online Tanpa Coding untuk Pemula

346
×

3 Tips Membuat Website Toko Online Tanpa Coding untuk Pemula

Sebarkan artikel ini
website

Pada artikel ini kami akan membahas cara membuat website toko online tanpa coding. Dapat Anda coba meskipun tidak ada basic ilmu programming. Bila ada basic ilmu programming akan lebih bagus karena Anda bisa membaut website lebih custom nantinnya.

Namun, bila tidak ada basic ilmu programming tidak masalah karena kita akan menggunakan WordPress dan WooCommerce.

Baca juga: 3 Tips dan Cara Jualan Online, Dijamin Bisnis Anda Makin Cuan!

Kedua hal ini memungkinkan kita membuat website toko online sederhana yang memiliki fitur utama, seperti katalog produk, deskripsi produk, kategori produk, produk terkait, add to cartcheckout, dan pembayaran. Jadi, fitur esensial dari toko online bisa Anda dapatkan dengan mengikuti panduan ini.

Sebelum lanjut pada bagian tutorial, untuk mengikuti panduan ini terdapat modal untuk sewa hosting dan domain yang perlu Anda keluarkan. Sederhananya, dibutuhkan modal sekitar Rp 500.000 per tahun, rinciannya yakni:

  • Domain (.com): Rp 120.000
  • Hosting (Cloud): Rp 380.000

Jumlah ini dapat lebih atau kurang tergantung pada tempat Anda membeli domain dan hostingnya. Beberapa rekomendasi dari kami, Anda bisa gunakan Domainesia, IdCloudHost, NiagaHoster, RumahWeb, atau JagoanHosting.

Panduan Membuat Website Toko Online dengan WordPress dan WooCommerce

1. Pesan Domain dan Hosting

Langkah pertama adalah memesan domain dan hosting untuk toko online. Domain adalah nama dari toko online Anda. Sementara itu, hosting adalah tempat Anda menyimpan data toko online di internet.

Misalnya, nama toko Anda adalah AkilaBaby, maka contoh domain populer yang bisa Anda pesan, seperti akilababy.com; akilababy.id; akilababy.co.id; akilababy.co; akilababy.shop; akilababy.store; dan beberapa ekstensi domain lainnya.

Untuk memastikan domain tersebut dapat digunakan Anda dapat cek domain tersebut untuk mengetahui ketersediannya. Bila tersedia, langsung saja Anda pesan.

Perihal pilihan ekstensi, bila domain dengan ekstensi .com tersedia, saran dari kami sebaiknya Anda memilih ini. Sebab, .com sudah familiar di masyarakat sehingga saat mengeja atau menyebutkan, masyarakat akan lebih paham. Namun, pilihan .co.id atau .id juga dapat dijadikan opsi berikutnya.

Untuk hosting, Anda dapat memilih paket yang paling murah terlebih dahulu. Nantinya seiring dengan bertambahnya produk dan visitor dari website, lakukan upgrade ke paket yang lebih tinggi. Beberapa paket hosting paling murah yang dapat Anda pilih dari beberapa provider ternama di Indonesia, di antaranya:

  • Domainesia: Rp 14.000/bulan.
  • IdCloudHost: Rp 15.000/bulan.
  • NiagaHoster: Rp 10.000/bulan.
  • RumahWeb: Rp 15.000/bulan.
  • JagoanHosting: Rp 6.000/bulan.

Saat membeli hosting nantinya harap perhatikan Syarat dan Ketentuan-nya ya. Beberapa provider menetapkan aturan tertentu, seperti pembelian minimal untuk 1 tahun agar bisa mendapatkan harga termurah.

2. Instalasi WordPress

Setelah domain dan hosting dipesan, langkah berikutnya adalah melakukan instalasi WordPress. Untuk hosting Indonesia, Anda dapat melakukan instalasi melalui cPanel yang biasanya akan diberikan keterangan oleh pihak provider hosting.

Langkah-langkah instalasinya sebagai berikut:

  • Buka halaman client area tempat Anda membeli hosting dan domain.
  • Masukkan email dan password Anda.
  • Buka halaman services.
  • Klik paket yang Anda pesan.
  • Klik login to cPanel.
  • Cari bagian Softaculous.
  • Klik WordPress.
  • Klik install now.
  • Isi detail sesuai dengan keterangan toko online Anda.
  • Setelah muncul keterangan Congratulations, the software was installed susccesfully, login ke wp-admin (namadomainAnda.com/wp-admin).

3. Gunakan Jenis Hosting yang Tepat

Di poin di atas kami sudah menjelaskan Anda bisa membuat website gratis menggunakan WordPress. Walaupun begitu, Anda tetap perlu mengeluarkan sedikit biaya untuk menyimpan data website di hosting dan untuk membeli nama domain.

Pertama-tama, mari mulai dengan menentukan layanan hosting yang akan Anda gunakan.

Hosting adalah semacam tempat untuk menyimpan semua file website sehingga dapat diakses secara online. Semua file seperti tema, plugin, teks, media, kode HTML, hingga draft konten tersimpan di hosting.

Ada beberapa jenis layanan hosting, yaitu shared hosting, cloud hosting, dan VPS. Setiap jenis hosting punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut adalah tiga jenis hosting yang paling banyak digunakan:

Shared Hosting

Shared hosting merupakan layanan hosting yang cukup populer di antara tiga jenis hosting. Jenis ini sangat populer karena harganya yang relatif terjangkau dan mudah digunakan.

Tidak hanya murah dan mudah, shared hosting juga biasanya didukung oleh layanan support. Jadi ketika ada terjadi masalah, Anda bisa menghubungi customer support. Oleh karenanya, shared hosting cocok digunakan oleh pemula yang baru mulai membuat website.