Scroll untuk baca artikel
Bangka Tengah

20 Pemuda Bangka Tengah Diberikan Pelatihan 200 Jam

472
×

20 Pemuda Bangka Tengah Diberikan Pelatihan 200 Jam

Sebarkan artikel ini
IMG 20240722 WA0006

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Republik Indonesia memberikan pelatihan Pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) 2024 untuk anak muda yang ada di SD N 1 Koba, Bangka Tengah, Senin (22/7/2024).

Baca Juga:  Taufik: Kami Siap Bantu Koperasi Perikanan

Pelatihan tersebut terdiri dari pelatihan desain grafis dan sablon Direct Transfer Film (DTF) yang diikuti 20 peserta selama 200 jam pelajaran dan diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah yang bekerja sama dengan beberapa perusahaan di Bangka Tengah.

“Jadi ini adalah program kementerian pendidikan yang mana kami Dinas Pendidikan Bangka Tengah sebagai penjalan teknis di lapangan di Bangka Tengah,” jelas Asmini Kabid Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Bangka Tengah.

Baca Juga:  Kajari Bangka Sambut Baik Rencana Pelatihan Jurnalistik

Ia melanjutkan, pelatihan ini baru dilaksanakan di Kecamatan Koba saja karena pelatihan ini dipilih kementerian secara langsung secara acak.

“Jadi pelatihan baru ada di Koba saja. Kita akan usahakan nanti di kecamatan lainnya agar semua daerah kebagian karena ini ditunjuk langsung kementerian bukan dari kita,” tegas Asmini.

Baca Juga:  5 Aplikasi Platform AI Terbaik untuk Desain Grafis, Ekspresikan Kreativitas Tanpa Batas

Ia mengungkapkan, para peserta akan dibimbing dalam usaha dan sudah disiapkan dari para perusahaan yang bekerja sama sebagai pemateri.

“Kita kerja sama dengan Dewantara, falah komputer, basmalah Productions, dan lainnya untuk memberikan pelatihan ini. Dan mereka juga disiapkan usaha dari para mentor serta bimbingan sampai lulus dari pelatihan ini, ” tutup Asmini.

Baca Juga:  Dinbudparpora Bentuk Lembaga Adat Melayu Bangka Tengah

Sementara itu, salah satu peserta dari desa penyak, Risma menyebutkan jika dirinya sangat senang bisa mengupgrade diri dengan pelatihan soft skill seperti ini.

“Pertama kita berterima kasih kepada kementerian pendidikan yang sudah mengadakan pelatihan ini karena ini termasuk soft skil yang dibutuhkan di era digital ini, ” ujarnya.

Risma mengungkapkan, dirinya jauh-jauh dari Penyak hanya untuk melatih soft skil karena memang sebagai pekerja desain grafis di Penyak.

“Biasanya yang butuh desain spanduk, baliho dan lainnya ke saya. Jadi saya jauh-jauh dari Penyak ingin mengasah skil disini, ” tandasnya.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas