SUNGAILIAT, INTRIK.ID — Warga Desa Jurung, Merawang, Y didiagnosa terpapar covid-19 setelah swabnya di RS Depati Bahrin Sungailiat menunjukkan hasil positif, Jumat (18/9/2020).
Laki-laki berusia 68 tahun tersebut tidak punya riwayat kontak dengan pasien positif covid-19 lainnya hanya saja memiliki penyakit Diabetes Militus dan gangguan paru-paru.
Bahkan Y sendiri diketahui tidak pernah melakukan perjalanan keluar daerah.
“Sementara sudah di-tracking dan yang bersangkutan tidak kemana-mana hanya di rumah saja. Tapi memiliki penyakit penyerta DM dan gangguan paru,” ungkap Jubir GTPPC Kabupaten Bangka, Boy Yandra.
Saat ini Y sudah dikarantina di ruang isolasi bertekanan negatif RSUD Depati Bahrin Sungailiat sejak 17 September 2020 kemarin.
“Saat ini dinas kesehatan melalui puskesmas Baturusa masih melakukan tracking ke keluarganya dan kontak lainnya. Nanti kontak keluarganya juga akan dikirimkan ke RSUD Depati Bahrin untuk dilakukan swab juga,” terang Boy.
Ia mengatakan saat ini ada 215 orang pendatang dari luar daerah yang masuk ke Baturusa. Saat ini tenaga surveilans juga masih melakukan penyelidikan epidemiologi.
“Setiap pendatang ini sudah dilakukan penyelidikan epidemiologi. Walaupun isolasi mandiri bagi pendatang ini tidak wajib, kita himbau agar tetap dilakukan dengan kesadaran sendiri,” tambahnya.
Hingga saat ini jumlah terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Bangka sudah mencapai 82 kasus dan 74 diantaranya dinyatakan sembuh.
“Jadi delapan orang masih dikarantina, tujuh ada di balai karantina provinsi Babel dan satu di Rumah Sakit Depati Bahrin,” tegas Boy.
Ia juga menghimbau agar masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan covid-19 dalam kehidupan sehari-hari.
“Gunakan masker, menjaga jarak dengan sesama dan jangan lupa cuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir. Dan jangan lupa tingkat perilaku hidup sehat didalam keluarga maupun dalam masyarakat,” ungkapnya.(INT)