INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Aktivitas tambang di kecamatan Lubuk Besar, Bangka Tengah kian hari kian menjadi. Di Desa Kulur misalnya, ada aktivitas tambang di hutan dekat jalan raya Desa Kulur belakang SPBE Pertashop.
Aktivitas yang melibatkan satu alat berat tersebut bahkan terang-terangan melakukannya pada siang hari hingga menyebabkan aliran air di dekat jembatan kecil sampai banjir dan air sampai ke jalan. Namun diketahui, jika tambang tersebut milik IUP PT Timah.
Mat salah satu warga Kulur mengatakan, jika tambang dengan satu alat berat tersebut punya seorang pengusaha asal Koba namun diurusi oleh orang Kulur berinisial KM yang merupakan tokoh di Kulur.
“Nama pengusahanya, Bang Taijudin kalau gak salah. Tapi yang ngurus adalah orang sini tokoh masyarakat lah namannya Khairul Mahdi mantan kades dulunya,” ucapnya.
Mat mengungkapkan, jika tambang tersebut merupakan IUP PT Timah yang resmi dan merupakan mitra dari PT Timah.
“Setahu saya sih resmi bang. Mereka memang penunjukan oleh PT Timah dan itu katanya memang IUP PT Timah jadi bukan tambang ilegal,” ungkapnya.
Mat menyebutkan, jika tambang tersebut sudah berjalan beberapa waktu dan bahkan hari ini aliran airnya jebol dan menggenangi gertak (jembatan) jalan utama Desa Kulur dekat arah kuburan.
“Jebol katanya tadi bang. Itu tadi jalan aja tergenang. Airnya juga kotor dan lumpur. Kami minta perhatian saja. Walau resmi, tolong air sama jalan diperbaiki,” tandasnya.
Mat berharap, adanya perhatian terhadap sekitat dan jalan bisa kembali kering agar tidak terjadi pengerusakan jalan dan rusaknya jembatam kecil mereka.
