INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Partisipasi dalam Pilkada di Bangka Tengah mengalami penurunan. Hal itu terlihat dari beberapa TPS di kecamatan Koba yang sepi.
Bahkan hingga pukul 11.00 WIB jumlah partisipan tidak mencapai 50 persen. Antrian panjang juga tak lagi terjadi seperti saat PPilpres dan Pileg pada Februari lalu.
Salah satu warga Koba, Abu Sirwan mengatakan saat dirinya datang memilih tak ada antrian panjang seperti pemilu Februari kemarin.
“Tadi saya datang udah telat. Kalau di undangannya jam 10 tapi saya datang jam 11. Tapi gak ramai. Mana hujan lagi, ” ucapnya kepada intrik.id, Rabu (27/11/2024).
Dirinya merasa, masyarakat saat ini kurang memiliki kepedulian untuk datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya. Apalagi, greget Pemilukada 2024 ini dirasa kurang meriah.
“Ya menurut saya sih kurang ya pertarungannya. Sepi-sepi aja dan gak kerasa pertarungan. Seperti pertarungan sepihak saja, ” ungkapnya.
Ia menganggap, partisipasi pemilukada 2024 ini tidak sesuai prediksi KPU yang ditargetkan sebesar 78 persen karena kurangnya pertarungan antara kedua calon yang ada.
“Saya gak tau ya, tapi pendapat saya gak sampe 70 persen partisipasi. Tapi Mudah-mudahan memang belum saja karena masih ada waktu. Nanti dilihat saja, ” ujarnya.
Saat ditanya money politik, Abu beranggapan mungkin itu juga berpengaruh karena kedua belah pihak tak memakai money politik.
“Saya gak tau kalau money politik bang, tapi ya karena gak money politik mungkin saja jadi sepi. Tapi Mudah-mudahan dengan tidak adanya money politik ini menjadi pertarungan luar biasa dan menghasilkan pemimpin yang hebat. Itu saja, ” tutupnya.