SUNGAILIAT, INTRIK.ID — Penerima siswa baru di SMA Bakti Sungailiat mengalami penurunan tiap tahunnya. Bahkan pada tahun 2021 ini, sekolah swasta pertama di Sungailiat itu hanya diikuti 32 siswa saja.
Kepala SMA Bakti, Drs Ismail Derahim mengatakan pada tahun sebelumnya, pihaknya juga hanya menerima 50 siswa.
“Hingga hari ini baru 32 siswa saja yang sudah mendaftar, kalau tahun kemarin ada 50an pendaftar. Memang ada penurunan tiap tahun,” ungkapnya, Selasa (13/7/2021).
Ia sendiri tidak mengetahui penyebab menurunnya siswa yang masuk ataupun mendaftar di SMA Bakti. Padahal biaya SPP di sekolah tersebut termurah dibandingkan sekolah lainnya.
“Biaya SPP kami paling murah se Bangka ini tapi nominalnya tidak usah saya sebutkan, tidak etis. Mungkin juga karena sekolah negeri buka dua gelombang jadi siswa ini daftar ke negeri dulu,” pungkasnya.
Meskipun begitu, Ismail menilai jumlah siswa yang masuk ke sekolahnya akan bertambah seiring dengan mulai aktifnya kegiatan belajar mengajar nanti.
“Sekarang siswa ini pasti mendaftar ke sekolah negeri dulu, tapi setelah diseleksi nanti akan ada yang tersingkir dan pindah ke sekolah swasta. Kami tetap akan menerima karena kalau swasta tidak ada batasan, beda sama negeri,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa lulusan SMA Bakti Sungailiat tidak kalah dengan lulusan sekolah lainnya baik dari sisi prestasi maupun akademik.
“Kami sebenarnya aktif dalam ektra kurikuler tapi pandemi ini tidak dijalankan. FLS2N seni tahun 2019 lalu kami juga juara. Bahkan lulusan kami ada yang jadi polisi, TNI dan kuliah di beberapa universitas baik di bangka maupun diluar,” ujar Ismail.
Ia berharap diakhir penerimaan siswa nanti, akan ada siswa lain yang masuk ke sekolahnya dengan jumlah minimal 36 siswa dalam satu kelas.
“Kita memang buka dua kelas, IPA dan IPS. Harapannya setiap kelas ada 36 siswa,” ungkapnya.(red)