Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Spanduk “Nenek Moyang Kami Pelaut Bukan Penambang Desa Batu Beriga” Bentuk Penolakan

1541
×

Spanduk “Nenek Moyang Kami Pelaut Bukan Penambang Desa Batu Beriga” Bentuk Penolakan

Sebarkan artikel ini
FB IMG 1710821216072 1

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH — Adanya rencana PT Timah untuk melakukan penambangan di laut Desa Batu Beriga, Bangka Tengah ditentang oleh warga.

Sudah berbagai cara warga untuk menolak adanya tambang di laut yang merupakan sumber penghasilan warga karena mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

Mulai dari aksi demo, mengusir penambang saat merakit Ponton Isap Produksi (PIP), menemui dewan hingga ke kementrian.

Bahkan spanduk bertuliskan penolakan warga terpampang di sudut desa Batu Beriga.

Dengan tulisan “Nenek Moyang Kami Pelaut Bukan Penambang Desa Batu Beriga”, spanduk itu kokoh berdiri di tengah desa.

Tokoh Pemuda Desa Beriga, Jorgi mengatakan di desanya sedang bersiaga lantaran adanya rencana tambang tersebut.

“Kami memang menolak tegas adanya PIP di daerah kami. Kenapa mereka seakan tergesa-gesa padahal konflik dibawah sedang panas,” ungkapnya, Senin (18/4/2024).

Padahal PT Timah sendiri sudah meminta Polda Babel untuk melakukan pengamanan pengoperasian PIP pada 20 Maret 2024 mendatang dan tertuang dan surat PT Timah nomor: 0728/Tbk/UM-0030-/24-S14.5.

Sementara itu, Alfiansyah selaku Kepala Bidpam PT Timah membenarkan akan surat tersebut. Namun dirinya tidak mau diwawancara karena bukan jam kerja.

“Oh iya, surat itu. Benar, tapi surat pusat. Besoklah ya jam kerja. Kalau malam gini saya kira urgent dan saya belum tau pasti. Nanti besok saja kita wawancara,” jelasnya singkat.

Baca Juga:  APH Diam, Warga Desa Beriga Turun Tangan Bubarkan Penambang
Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas