INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menyiapkan lahan 28,4 hektare untuk Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST).

Kabid Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Bangka Tengah, Oki mengatakan lahan tersebut tersebar di seluruh kecamatan.

“Kecamatan Koba ada 8,6 hektare bersertifikat, terus ada Sungaiselan 5,3 hektare proses sertifikat, terus Lubuk ada 10 hektare, terus ada di Pangkalan Baru 2 hektare dan sudah jadi tempat pembuangan sementara, terus Namang 2,5 hektare dan Simpang Katis masih proses mencari dimana letak yang baik dan sesuai,” ucapnya kepada intrik.id, Kamis (16/5/2024) di Koba.

Oki menjelaskan, jika TPST adalah sarana tempat pengelolaan yang nantinya akan menjadi nilai ekonomis setiap kecamatan yang mampu menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bangka Tengah karena sampah dikelola sesuai fungsi dan jenisnya.

“Di TPST itu akan ada mesin pemilahan, alat berat, terus juga alat pores, pengelolaan sampah organik dan non organik yang bisa dijadikan pupuk, konblok, kerajinan dan masih banyak lagi. Dan pastinya tempatnya bersih,” ungkapnya.

Oki juga menyebutkan, jika TPST ini bisa jadi tempat wisata edukasi untuk masyarakat sekaligus memberikan motivasi agar masyarakat memisahkan sampah sesuai jenis sampah agar bank-bank sampah setiap kelurahan desa bisa lebih berkembang.

“Bayangkan, kalau TPST ini jalan, besarnya nilai ekonomis sampah, majunya bank-bank sampah dan bisa jadi tempat edukasi dan studytour serta percontohan untuk anak sekolah, masyarakat ataupun daerah lain, ” ujarnya.

Oki berharap, TPST yang akan di bangun 2025 mendatang akan menjadi salah satu penyumbang PAD untuk Bangka Tengah kedepannya.