INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Meski sering diterpa bencana alam, anggaran atau dana darurat bencana Bangka Tengah pada 2022 hanya sekitar Rp 70 juta.
Kepala Dinas Sosial Pemerintahan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Bangka Tengah, Padlillah mengungkapkan jumlah tersebut terbilang sedikit.
Hal itu diungkapkannya mengingat sejak periode Januari-Juni 2022 saja Bangka Tengah sudah beberapa kali diterjang peristiwa angin puting beliung.
Meskipun begitu, ia mengklaim bahwa tidak ada kendala penyaluran bantuan terhadap korban bencana di Bangka Tengah.
“Kita beruntung dan sangat bersyukur karena ada banyak pihak ketiga yang senantiasa membantu ketika terjadinya bencana alam,” ucap Padlillah kepada intrik.id, Rabu (20/7/2022).
Ia melanjutkan, sebagian besar dana darurat bencana itu sudah terpakai dan disalurkan kepada korban bencana.
Bahkan, dana yang tersedia saat ini hanya tersisa sekitar Rp20 juta dan akan dimaksimalkan untuk membantu memperbaiki kerusakan rumah warga yang ada di Desa Guntung dan Kelurahan Arung Dalam yang dihantam angin kencang beberapa pekan lalu.
“Dana darurat bencana ini hanya diperuntukkan untuk membeli bahan-bahan material seperti seng, asbes, semen, batako dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sedangkan untuk bantuan-bantuan seperti sembako, peralatan masak dan lainnya biasanya didapatkan dari pemerintah provinsi dan disalurkan kepada pemerintah daerah jika sewaktu-waktu terjadinya bencana.
Selain itu, untuk menutupi dana darurat bencana yang sangat minim tersebut, pihaknya juga senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah desa. Pasalnya, ada beberapa desa yang juga telah menganggarkan dana darurat bencana.
“Memang belum semuanya punya anggaran darurat bencana, tapi kedepannya kami akan imbau semua desa untuk mengalokasikan anggaran darurat bencana walaupun hanya sedikit. Dengan begitu, rumah-rumah warga yang hanya mengalami kerusakan ringan akibat bencana, maka bisa langsung diperbaiki menggunakan anggaran desa,” terangnya.
Ia mengatakan akan mengupayakan agar dana darurat bencana pada tahun ini agar dapat ditambah pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) nanti.(Erwin)