BANGKA. SUNGAILIAT. INTRIK.ID – Entah kenapa saat jelang Ramadhan aliran listrik sering padam. Kondisi ini sangat memperihatinkan, jauh sebelum jelang bulan puasa listrik aman – aman saja.
Menyikapi hal tersebut DPD KNPI Bangka berikan tanggapan serius.
Ketua DPD KNPI Bangka terpilih Adi Putra mengatakan banyak WhatsApp ( WA ) dari warga meminta DPD KNPI berikan respon.
“Banyak WhatsApp masuk dari warga, meminta KNPI untuk dapat bersurat dan Melaporkan hal tersebut ke Kejaksaan Tinggi ( Kejati ) Bangka Belitung, dikarenakan banyak masyarakat yang menilai bahwa ini seakan di setting setiap menjelang bulan suci ramadhan,” ungkapnya, Selasa ( 21/3/2023) sore.
Menurut Adi Putra hal tersebut akan menjadi perhatian DPD KNPI Bangka.
“Seperti kita ketahui bahwa sudah ada edaran dari PLN mengenai gangguan jaringan transmisi kenten – tanjung Api-Api Sumatera Selatan, sehingga mengganggu jaringan kabel bawah laut dari sumatera menuju ke Bangka Belitung, namun perihal ini akan tetap menjadi perhatian KNPI Bangka, bahwa memang sejatinya dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir hal tersebut lagi-lagi terjadi, apakah momen itu sebuah kebetulan atau memang sudah di rancang,” ujarnya.
Penegasan soal mati lampu jelang bulan Ramadhan, Adi Putra menyampaikan DPD KNPI Bangka akan Surati Kejati Babel untuk memeriksa pihak PLN Region Babel
“Kami akan dalami permasalahan tersebut, tentu nanti dengan data dan kajian, terkait asumsi masyarakat yang beredar. bahwa ada indikasi kesengajaan bermuara pada kebijakan menguntungkan beberapa pihak dan mengarah pada tindakan merugikan masyarakat dan negara. kalau ini tetap terjadi selama bulan ramadhan dan memang ada unsur tersebut maka kami KNPI Bangka akan bersurat dan Melaporkan ke Kejaksaan tinggi Babel agar dapat memeriksa PT. PLN Region Babel karena menimbulkan kerugian di masyarakat Bangka Belitung,” tegasnya.
Lebih lanjut Adi Putra menyebutkan WhatsApp ( WA ) warga yang masuk akibat sering mati banyak dampak ditimbulkan.
“Pesan WA Warga yang masuk Karena sering mati lampu, dampak yang di timbulkan sangat banyak, terutama mengenai stok – stok bahan makanan dengan sistem freezer, daging, bahan-bahan usaha molik UMKM, dan beberapa hewan peliharaan yang bernilai tinggi, sehingga menimbulkan kerugian yang besar di masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu melalui Rilis Resminya, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel) terus melakukan gerak cepat dalam pemulihan sistem kelistrikan di Pulau Bangka.
Tercatat hingga hari Selasa (21/3) pukul 10.30 WIB sebanyak 249 ribu pelanggan atau sebesar 85% dari total pelanggan PLN di Pulau Bangka telah kembali menikmati pasokan listrik.
“321 petugas kami siagakan 24 jam penuh guna melakukan percepatan pemulihan pada sistem kelistrikan di Pulau Bangka”, ujar Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka Edy Saputra.
Edy juga menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholders maupun masyarakat setempat terkait progres pemulihan kelistrikan tersebut.
“Kami mohon doa dan dukungan juga dari seluruh pihak agar proses pemulihan ini dapat berjalan dengan lancar dan seluruh pelanggan dapat kembali menikmati listrik yang andal seperti sedia kala”, tambahnya.
Sebagai langkah penanganan sementara, PLN juga melakukan pemasangan genset dan lampu emergency di lokasi objek vital maupun pelayanan umum seperti rumah sakit, kepolisian, kantor pemerintahan dan layanan publik lainnya.
“Kami juga membangun posko darurat untuk memudahkan pemantauan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Semua ini adalah upaya PLN untuk tetap memberikan penerangan selama masa pemulihan”, kata Edy.
Selain itu, pelanggan juga dapat mengakses aplikasi PLN Mobile jika membutuhkan informasi maupun melakukan pengaduan.
Sebelumnya pada hari Senin (20/3) pukul 20.56 WIB terjadi gangguan pada jalur transmisi Kenten – Tanjung Api-Api Sumatera Selatan. Kondisi cuaca ekstrim disinyalir menyebabkan gangguan pada jaringan transmisi PLN yang berdampak pada pasokan listrik dari Sumatera ke Pulau Bangka.