INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Peristiwa penghentian paksa pembangunan cafetaria oleh masyarakat kelurahan Padang Mulia, Koba, Kabupaten Bangka Tengah terjadi karena kesalahpahaman.
Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Pembangunan Bangka Tengah Mahdi mengatakan aset bekas klinik itu memang akan dibangun Taman Milenial untuk para UMKM yang termasuk peremajaan lapangan voli, skateboard, panahan, taman bermain serta lapangan lainnya untuk fasilitas masyarakat.
“Site plan yang disepakati Taman Milenial. Rencananya terdiri dari pujasera, revitalisasi lapangan voli, lapangan basket, skateboard, panahan dan taman. Jadi memang sudah kita petakan seperti itu,” ungkapnya, Kamis (19/10/2023).
Ia mengatakan sudah menjelaskan kepada masyarakat hingga tokoh pemuda setempat terkait pembangunan tersebut.
“Alhamdulillah sudah dikomunikasikan dan sosialisasi atas pemanfaatan aset dan lahan eks kantor PT Kobatin tadi sore.
Turut hadir ketua RT, lurah, babin, pengurus masjid dan beberapa warga,” ucapnya kepada intrik.id.
Mahdi menyebutkan warga kurang mendapatkan pemahaman yang menyeluruh sehingga mempertanyakan pembangunan cafetaria di lahan eks PT Kobatin tersebut.
“Insyaallah gak ada masalah kedepannya. Kami akan saling komunikasi terus dan sinergisitas selalu kepada semua pihak agar kesalahpahaman seperti ini tidak terulang dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan tersinggung,” ujarnya.
Mahdi juga menegaskan, pembangunan bisa dilanjutkan kembali serta komunikasi dan sinergitas akan terus berjalan bersama masyarakat, PT Mitra Stania Kelingking dan lintas sektoral lainnya tanpa dan ada kendala yang berarti.
“Intinya komunikasi, sinergitas dan insyaallah pembangunan bisa berjalan dengan baik. Insyaallah gak ada masalah kedepannya,” tutupnya.
