BANGKA. SUNGAILIAT.INTRIK.ID – Merasa seleksi peserta Pramuka Jambore Nasional diduga hanya formalitas, salah satu pengurus Gugus Depan ( Gudep ) Pramuka Kabupaten Bangka mempertanyakan hal tersebut.
Dalam pesan singkat elektronik WhatsApp ( WA ) Kepada Redaksi INTRIK.ID Jum’at ( 20/5/2022) sore, Pengurus Gudep namanya tidak mau disebutkan itu mengatakan, seleksi peserta terkesan formalitas.
“Jambore nasional ini sejatinya pesta Pramuka bukan ajang kompetisi, jadi terkait seleksi peserta seharusnya setiap gudep ada perwakilan, kalo hanya mau mengirimkan satu gudep saja tidak perlu seleksi untuk apa?,” ungkap pengurus itu.
Kecurigaan pengurus Gudep itu timbul, lantaran hasil seleksi peserta dari Gudep tertentu nilainya 100 semua.
“Saya berpendapat seleksi peserta Jambore Nasional tidak seportif, patut menjadi pertanyaan nilai salah satu Gudep, yang menjadi peserta Jambore Nasional semuanya seratus,” jelasnya.
Pengurus itu berharap Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Bangka , turun tangan mengatasi kejanggalan ini.
“Saya berharap Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Bangka turun tangan mengatasi kejanggalan ini, karena ketidakwajaran ini dapat merusak citra pramuka, terutama nilai kejujuran,”pintanya.
Terpisah Ketua tim seleksi peserta Jambore Nasional Kabupaten Bangka Achmad Hidajat saat dikonfirmasi INTRIK.ID menepis dugaan formalitas itu.
“Sebenarnya materi uji sudah di sampaikan jauh jauh hari… Dengan materi dasar sesuai dengan kurikulum pramuka yaitu materi syarat kecakapan Umum (Sku).. seorang pramuka pengalang dari rakit .. ramu sampai terap di minta menjawab pertanyaan dalam Sku… Jika Sku itu benar dalam pengujian seharusnya tak bermasalah dalam ujian kemarin,” pungkasnya.
Penegasan kembali disampaikan Achmad Hidajat bahwa seleksi dimaksud tidak formalitas.
“Serius bukan formalitas sebagai ketua tim penguji saya dr kwaran Belinyu di bantu dr beberapa kwaran lain dari anggota andalan kwarcab bukan pembina atau tim dr sekolah,” tutupnya.




