INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Program makanan bergizi Presiden Prabowo Subianto membebani biaya tak terduga tahun 2024 dan anggaran Bangka Tengah tahun 2025.
Dalam menjalankan program itu, Pemkab Bangka Tengah harus mengeluarkan 7 persen dari APBDnya.
“Program makan bergizi gratis untuk anak-anak Bangka Tengah pastinya punya pengaruh untuk APBD kita karena kita juga menanggungnya. Namun semua itu untuk masyarakat, ” tegas Era Susanto selaku Plt. Bupati Bangka Tengah, Jumat (22/11/2024).
Ia menegaskan, walau ada penambahan beban daerah namun Bangka Tengah pasti bisa menumbuhkan ekonomi dari 1 persen menjadi 3 persen di tahun 2025 dengan sektor investasi.
“Tentunya kita optimis pertumbuhan ekonomi, peningkatan SDM dan infrastruktur dari investasi kita. Harus optimis pokoknya. Kalau dak (tidak) optimis bukan pemerintah, ” tegasnya.
Era menyebutkan, tahun 2025 juga sudah memiliki PAD baru dari dua perusahaan tambang pasir yang ada di Kecamatan Lubuk Besar yang saat ini sudah berjalan.
“Kita sudah membuka peluang investasi yang akan membuat PAD naik, retribusi bertambah dan pastinya kita bisa meningkatkan itu semua,” pungkasnya.
Ia berharap, agar seluruh OPD bisa bekerja maksimal untuk memaksimalkan seluruh penambahan PAD Bangka Tengah untuk kesejahteraan masyarakat.
