INTRIK.ID, BABEL – Kepulauan Bangka Belitung mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Pulau Sumatera yakni 3,18 persen pada tahun 2021.
Hal itu disampaikan Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik (Nerwilis) BPS Babel, Oktarizal Badan melakukan pers rilis Berita Resmi Statistik (BRS) pada Senin, (7/2/2022).
“Pertumbuhan Ekonomi Pulau Sumatera Tahun 2021 Tumbuh 3,18 persen. Kepulauan Bangka Belitung mengalami pertumbuhan tertinggi se-Pulau Sumatera dan Sumatera Utara mengalami pertumbuhan terendah,” ungkapnya.
Sementara Total PDRB ADHK Pulau Sumatera pada tahun 2021 mencapai Rp2.375,80 triliun. PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan kontribusi sebesar 2,34 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera dan 0,51 persen terhadap total PDRB 34 provinsi di Indonesia. Artinya, dari 3,18 persen pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera, Babel menyumbang 2,34 persen untuk pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera tersebut.
Perekonomian Babel tahun 2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp85,94 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp55,36 triliun. Sementara itu, PDRB per kapita Babel tahun 2021 mencapai Rp58,34 juta.
Diketahui pula ekonomi Babel tahun 2021 tumbuh sebesar 5,05 persen, meningkat dibandingkan tahun 2020 yang terkontraksi sebesar 2,30 persen. Dari sisi produksi, sumber pertumbuhan terbesar berasal dari lapangan usaha Industri Pengolahan, Sektor Pertanian, dan Perdagangan Besar dan Eceran. Sementara, dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan terbesar berasal dari komponen Ekspor Luar Negeri.
Oktarizal juga memaparkan struktur PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha triwulan IV-2021 (y-on-y) tumbuh sebesar 6,32 persen dibandingkan triwulan IV-2020. Pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai bertambahnya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh semua lapangan usaha yang ada di suatu wilayah selama kurun waktu setahun. Besarnya peranan berbagai lapangan usaha ekonomi dalam meproduksi barang dan jasa sangat menentukan struktur ekonomi suatu daerah. Di tengah himpitan pandemi, hal ini jelas sukar terjadi.
Kemudian Lapangan Usaha yang memberikan kontribusi terbesar adalah Industri Pengolahan sebesar 20.27 persen, diikuti Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 19,18 persen, dan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 14.90 persen. Ketiga lapangan usaha ini memberikan kontribusi mencapai 54,35 persen terhadap PDRB triwulan IV-2021.
“Kontributor terbesar Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan adalah Perikanan dan Perkebunan Tahunan. Potensi laut yang kaya, pola konsumsi masyarakat yang gemar mengkonsumsi hasil laut, serta semakin maraknya usaha perikanan budidaya di Kepulauan Bangka Belitung menjadi pendorong tetap tumbuhnya lapangan usaha perikanan,” tambahnya.
Ekonomi Babel triwulan IV-2021 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 2,75 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha kecuali lapangan usaha Industri Pengolahan; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; serta Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. Dari sisi pengeluaran, kenaikan laju pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh pertumbuhan pada seluruh komponen pengeluaran.
Ekonomi Pulau Sumatera tahun 2021 tumbuh sebesar 3,18 persen, meningkat dibanding capaian tahun 2020 yang terkontraksi sebesar 1,20 persen. Total PDRB ADHB Pulau Sumatera pada tahun 2021 mencapai Rp3.679,16 triliun atau sekitar 21,70 persen dari total PDRB 34 provinsi di Indonesia. (red)