PEMALI, INTRIK.ID — Seorang ibu hamil (bumil), CH harus menahan sakit di lengan tangan kirinya akibat sabetan pisau yang dilakukan oleh maling dirumahnya di Air Ruai, Pemali, Kamis (27/5/2021).
Kejadian itu bermula ketika wanita 23 tahun tersebut curiga saat mendengar suara berisik di dalam kamarnya ketika ia sedang berada di dapur sekitar pukul 13.50 WIB.
CH yang sedang mangandung lima bulan itu hanya berdua saja dengan anaknya yang masih berusia 2 tahun.
“Saat itu saya dari ruang tamu mau ke dapur ngambil makanan untuk anak saya. Pas di dapur, saya dengar suara berisik di kamar karena memang bersebelahan,” ungkapnya, Jumat (28/5/2021).
Karena penasaran, CH mencoba melihat kamarnya dan sudah dalam kondisi berantakan dimana dua lemari pakaian sudah terbuka, baju dan barang-barang lainnya juga berhamburan di lantai.
Melihat kondisi tersebut, ia langsung menuju ruang tamu dan tak sengaja melihat seorang pria menggunakan penutup muka sambil mengendap-endap keluar rumah.
Saat itu juga ia langsung berteriak untuk meminta pertolongan namun pelaku justru berbalik dan mengambil pisau dari pinggangnya kemudian mengayunkannya.
“Saya spontan berteriak maling tapi dia (maling-red) langsung berbalik lalu mencoba melukai saya dan kena di lengan kiri saya,” tutur CH.
Setelah itu, pelaku langsung kabur ke luar rumah dimana satu orang rekannya sudah bersiap diatas motor.
“Setelah melihat saya terluka, ia langsung kabur. Ternyata ada temannya di luar dipinggir jalan. Tapi saya tidak bisa memastikan karena ketutupan mobil. Saya juga langsung balik ke dapur untuk melihat anak saya yang masih disana,” terangnya.
CH mengaku sempat berteriak berkali-kali di depan rumahnya, namun tidak ada yang mendengar. Karena itu ia langsung menelpon saudaranya untuk datang.
“Saat itu tidak ada satupun yang datang jadi saya telpon sepupu dan enam menit kemudian baru datang tapi malingnya sudah tidak terlihat lagi,” tambahnya.
Dari kejadian itu, ia mengaku kehilangan uang Rp 1,6 juta yang disimpan untuk berlibur bersama keluarganya.
Ia juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian agar bisa mengungkap kasus itu dan agar tidak menimpa ke warga lainnya.(red)