INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Jumlah pemohon sim di Bangka Tengah mengalami penurunan. Pada 2023, pemohon sim ada 4370 orang. Namun, di 2024, pemohon sim hanya 4004 orang saja atau menurun 366.
Kapolres Bangka Tengah AKBP. Pradana Aditya menjelaskan, jumlah pemohon sim yang turun bisa dikarenakan masyarakat sudah banyak yang memiliki sim.
“Jadi trend naik turun sim itu bisa ada dua. Karena masyarakat memang sudah banyak yang punya sim atau memang masyarakat belum mau ngurus sim, ” ucapnya kepada intrik.id, Selasa (11/2/2025).
Menurunnya angka pembuatan sim juga berbarengan dengan menurunnya angka teguran dan tilang yang dilakukan oleh Satuan Lalu-lintas Polres Bangka Tengah.
“Kalau dilihat dari tahun 2023 Tilang itu ada 622 berkas , tapi 2024 turun 45 berkas jadi 577 berkas. Begitu juga teguran, dari 1630 berkas di tahun 2023, turun 572 berkas menjadi 1630 berkas di tahun 2024. Artinya masyarakat kita sudah mulai sadar akan peraturan lalulintas, ” ujarnya.
Perwira melati 2 itu juga mengatakan, walau angka tilang dan teguran menurun, tapi angka laka lantas tidak mengalami penurunan sama sekali. Hanya saja, korban meninggal dunia yang berkurang.
“Tahun 2023 dan 2024 laka itu ada 53 kasus. Namun tahun 2023 korban meninggal dunia ada 27 dan 2024 korban meninggal dunia ada 15. Sebenarnya ini juga berjalan lurus dengan semakin paruhnya masyarakat menaati peraturan lalulintas. Termasuk safety ridingnya, ” tegasnya.
Ia menghimbau, agar masyarakat selalu berhati-hati dalam berkendara dan selalu menaati peraturan lalulintas yang berlaku agar selamat diperjalanan.
Ikuti berita INTRIK.ID di Google News
