INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangka Belitung dan Bangka Tengah terkesan tidak melakukan upaya pencegahan pelanggaran saat rapat konsolidasi Indonesia Maju yang dihadiri Prabowo di GOR Sahabudi Bangka Belitung, Kamis (11/1/2024) lalu.
Salah satu warga yang hadir dalam kegiatan itu mengatakan bahwa atribut ataupun Alat Peraga Kampanye (APK) di median Jalan Pulau Pelepas yang harusnya steril sudah terpasang sejak pagi.
“Udah dari pagi bang bendera partai dan gambar-gambar caleg dipasang tapi dibiarkan gitu aja (oleh Bawaslu). Padahal kemaren bersih karena disuruh lepas Bawaslu,” ucapnya.
Menaggapi hal tersebut, mantan Komisioner Bawaslu Bangka Tengah Wahyu mengatakan, jika Bawaslu yang sekarang terkesan tidak mengedepankan upaya pencegahan dan terkesan menjebak.
“Bawasku buat jebakan betmen dan tidak mengedepankan pencegahan. Bahkan (Bawaslu) datang saat acara sudah dimulai,” ucapnya kepada intrik.id, Jumat (13/1/2024).
Wahyu menyebutkan, sebagai pengawas harusnya sudah datang sebelum acara dimulai agar bisa mencegah terjadinya pelanggaran dan mengkondisikan tempat steril dari pelanggaran.
“Harusnya pengawas datang sebelum acara dimjlai, jadi bisa mencegah pelanggaran. Suruh lepas spanduk dan mencegah adanya atribut kampanye yang masuk,” ujarnya.
“Harusnya datang dari pagi baik panwascam, pengawas desa ataupun kabupaten yang lokusnya jadi tempat acara agar mencegah pelanggaran. Kan ada rapat mereka di provinsi tapi habis itu masih bisa ngopi dulu,” tambahnya.
Wahyu menyayangkan Bawaslu yang terkesan sengaja membiarkan pelanggaran yang terjadi dan lebih fokus ke penindakan dan pemanggilan.
“Sesuai aturannya harus datang dari awal pra acara. Agar saat ada pelanggaran bisa dicegah karena pencegaham itu selalu diawal. Kan bisa koordinasi dengan panitia bahwa gak boleh ada atribut di median jalan juga dan minta cabut sebelum zuhur. Jadi steril area,” ungkapnya.
Sementara itu, Sahirin selaku Komisioner Bawaslu Bangka Belitung Bidang Pencegahan mengatakan meminta LO untuk membuka atribut tersebut setelah acara.
“Kami suruh sterilkan setelah acara saja,” ucapnya.
Hal itu pun juga dibenarkan Ketua Pelaksana Acara Rapat Konsolidasi Indonesia Maju, Dimas. Ia mengatakan pihak Bawaslu justru meminta atribut tersebut dibuka setelah kegiatan selesai.
“Untuk di median jalan itu Bawaslu bilang selesai acara aja lepasnya,” tandasnya.
Ditempat lain, Marhendra selaku Ketua Bawaslu Bangka Tengah belum memberikan komentar karena hpnya eror dan susah mengetik.
“Hp eror, susah ngetik,” balasnya singkat.