INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan nelayan di wilayah Bangka Tengah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah (Bateng) melalui Dinas Perikanan dan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar bimbingan teknis pembuatan atraktor cumi-cumi dan baterai air laut di Pantai Desa Kulur Ilir, Kamis (29/08/2024).
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman juga menyerahkan kartu Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris nelayan sejumlah 2 orang senilai Rp 84 juta rupiah.
Selain itu,ia juga menyerahkan bantuan alat keselamatan nelayan/lifejacket sebanyak 50 buah kepada Koperasi Tani Nelayan (Koptanel) Bakti Bahari Kulur Ilir, penyerahan 40 pass kecil kapal perikanan nelayan dan melaksanakan penandatangan MoU antara Pemkab Bateng dan Institut Pertanian Bogor.
Algafry mengaku bahwa kegiatan optimalisasi hulu hilir perikanan cumi Bangka berbasis ekonomi biru sebagai upaya pengembangan sektor perikanan di Bangka Tengah.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya membantu nelayan mengembangkan keahlian dalam optimalisasi hulu hilir pengelolaan cumi Bangka melalui pelatihan pembuatan atraktor cumi-cumi, baterai air laut, dan pengembangan kelembagaan nelayan yang aktif dan mandiri di Kabupaten Bangka Tengah. Selain itu, nanti di bulan September juga ada pendampingan UMKM dan koperasi digital,” jelasnya kepada intrik.id, Kamis (5/9/2024).
Menurut Algafry, sektor perikanan tangkap di wilayah Bangka Tengah memiliki banyak potensi yang bisa dikelola melalui penerapan inovasi dan teknologi yang tepat guna mulai hulu sampai dengan hilir.
“Saya harap para nelayan dapat mengambil peluang menjalankan usaha perikanan tangkap seluas-luasnya guna meningkatkan kesejahteraan nelayan. Semoga dengan adanya program ini bisa meningkatkan produksi cumi dan dapat dipadukan dengan inovasi sidolpin cumi,” tutupnya.
