INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Harga ikan di pasaran di Bangka Tengah mengalami kenaikan. Bukan hanya itu, bahkan beberapa pasar tidak mendapatkan pasokan ikan sama sekali.
Kabid Perikanan Triono menjelaskan jika harga ikan setiap pasar yang ada di Bangka Tengah bisa berbeda hingga dengan Rp 10 ribu.
“Harga ikan memang cenderung naik, tergantung daerah atau desa mana. Contoh, di Sungaiselan harga ikan ciu 20 ribu, di pasar Koba bisa 35 ribu. Kenaikan itu karena memang nelayan Koba gak bisa melaut, ” jelasnya kepada media, Senin (10/2/2025).
Ia melanjutkan, sebenarnya ikan merupakan kelompok makanan bergizi yang masuk dalam juknis makan gratis bergizi dan makanan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) dari pangan. Namun, saat ini memang cuaca masih belum stabil.
“Ikan sebenarnya kelompok makanan bergizi ya. Dari Dinas Pangan sebagai makan B2SA serta masuk dalam juknis makan sehat gratis. Tapi ya cuaca ektrim sampai pertengahan Maret masih membuat ikan mahal dan nelayan sulit melaut, ” ujarnya.
Triono melanjutkan, komoditas jenis ikan tertentu juga sudah mulai sulit didapatkan lantaran air yang tercemar dan kondisi nelayan yang tak bisa melaut sampai ke tengah.
“Komoditas ikan sulit didapat banyak. Kayak ikan selangit, biji nangka, ikan kerirau, tudung belanga dan beberapa lainnya. Tapi tidak menutup juga kita ambil dari luar Bangka Tengah. Itu karena nelayan kita gak bisa melaut jauh dan memang kondisi perairan kita yang mulai tidak bagus yang membuat ikan tak lagi di perairan laut kita, ” ungkapnya.
Ia menghimbau agar nelayan selalu berhati-hati saat melaut dan selalu utamakan keselamatan di cuaca yang sedang tidak menentu ini.