INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Toleransi beragama di Bangka Tengah sangat kental. Hal itu terlihat saat perayaan tahun baru imlek 2567.
Di Kelenteng Setia Bhakti Koba, semua persiapan sembahyang masyarakat Tionghoa justru dilakukan oleh Sulis, seorang muslim.
Sulis sendiri sudah 5 tahun menjadi penjaga dan pengurus kelenteng Setia Bhakti Koba.
“Kemarin yang jaga orang Tionghoa tapi sudah meninggal, jadi saya yang gantikan,” ungkap Sulis keda intrik.id, Selasa (28/1/2025).
Warga asli Jalur itu mengaku, selama menjadi pengurus kelenteng tak pernah lupa akan kewajibannya sebagai seorang Muslim dan selalu menjalankan ibadah sholat 5 waktu.
“Alhamdulillah saya masih beragama islam dan tak lupa dengan kewajiban saya sebagai seorang Muslim. Cuma memang saya yang menyiapkan semua keperluan masyarakat Tionghoa yang mau sembahyang di kelenteng ini, ” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, jika selama jadi pengurus kelenteng tak pernah ada cibiran ataupun omongan dari masyarakat muslim ataupun Tionghoa.
“Saya selama ini kerja senang-senang saja. Gak ada cibiran dari masyarakat muslim maupun Tionghoa. Itulah besarnya toleransi di Koba ini. Ini harus dicontoh di daerah lain, ” tegasnya.
Pria 41 tahun itu juga menyebutkan, Bangka Tengah adalah daerah yang memiliki rasa toleransi luar biasa dan tak pernah permasalahkan ras atau agama seseorang.
“Disini apapun agama atau rasnya saling menghormati. Adem. Makannya saya dari 1998 suka tinggal disini. Intinya yang lain kalau bisa contoh Koba ini maka tentram kita, ” tutupnya.
Ikuti berita INTRIK.ID di Google News
