JAKARTA. INTRIK.ID – Tekad tim Jelajah Kebangsaan Wartawan-Persatuan Wartawan Indonesia (JKW-PWI) mengantarkan wartawati Yanni Krishnayanni melakukan perjalanan 17.000 Km keliling Indonesia mendapat respons positif.
Dukungan dari berbagai pihak bermunculan, mulai dari instansi pemerintahan, tokoh politik, pihak swasta sampai masyarakat umum.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, dan jajarannya juga mendukung rencana itu. Dukungan Menpora disampaikan saat pengurus PWI Pusat di bawah pimpinan Atal S. Depari bersama panitia dan tim pelaksana JKW-PWI, bertamu ke Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (10/6/2021).
Sebelumnya, dukungan pun disampaikan sendiri oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, dan pihak Kementerian Perhubungan.
Ketua Panitia Pelaksana JKW-PWI, Dar Edi Yoga, mengaku gembira melihat antusiasme para pimpinan lembaga negara dan para tokoh nasional terhadap rencana penjelajahan yang diperkirakan berlangsung selama empat bulan itu.
Dia menuturkan, agenda ini menjadi kebangggaan pers nasional karena untuk pertama kali seorang wartawati bakal menjalani “Touring-Hiking” sejauh 17.000 Km sekaligus mendaki tujuh puncak tertinggi di Indonesia. Yanni Krishnayanni akan didampingi tim yang antara lain terdiri dari para wartawan PWI yang tergabung dalam Press Gas Tipis-Tipis SIWO PWI Jaya, untuk melihat keindahan Indonesia dan kemajuan pembangunan infrastruktur di seluruh negeri dari dekat.
“Perjalanan bermotor sejauh 17.000 Km akan menyita waktu sekitar 120 hari nonstop. Yanni pun akan melakukan pendakian ke tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia,” jelas Dar Edi Yoga dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/6/2021).
Dia menjelaskan bahwa salah satu visi besar di balik kegiatan JKW-PWI ini adalah memperkuat semangat kebangsaan dan semangat patriotisme anak-anak bangsa tanpa pandang latar belakang profesi, agama dan sukunya. Selain itu, sebagai kegiatan yang digagas insan pers, tentu bertujuan untuk memperkuat tali persaudaraan antaranggota PWI pada 35 cabang di seluruh Nusantara.
“Kami ingin memperkenalkan Indonesia lewat kegiatan touring motor dan mendaki gunung sekaligus memperat tali persaudaraan antar anggota PWI di 35 cabang di Indonesia. Membangun persahabatan antar anak bangsa,” ucap Yoga.
Bahkan, lanjutnya, ekspedisi JKW-PWI ini juga bisa menjadi sarana edukasi dan sosialisasi tentang etika berlalu lintas yang benar kepada masyarakat luas.
“Tentu kami juga ingin menyampaikan kepada masyarakat soal pentingnya menjaga alam dan lingkungan.
Menyebarluaskan informasi tentang keindahan dan kedamaian bumi Nusantara,” katanya.
Yoga juga memastikan seluruh rangkaian kegiatan ekspedisi akan berpedoman pada Protokol Kesehatan COVID-19 yang ketat.
“Sekalian kami memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya Prokes COVID-19 yang dikampanyekan pemerintah,” ucapnya.
Yoga mengatakan, tidak menutup kemungkinan pula Yanni dan tim JKW-PWI akan menjadi duta atau pelopor perilaku tertib berlalu lintas (safety riding) dalam perjalanan menggunakan sepeda motor roda dua.
“Yanni dan tim juga bisa menjadi brand ambassador bagi gerakan cinta Tanah Air melalui komunikasi dengan setiap anggota masyarakat yang ditemui selama perjalanan,” jelas Yoga.
Dari sisi kepariwisataan, JKW-PWI bisa membantu pemerintah dalam membangun kembali dunia pariwisata nasional yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.
“Tentu itu bisa dilakukan dengan pemberitaan dan pendokumentasian yang baik. Tim juga akan melihat dan mendokumentasikan berbagai pembangunan infrastruktur yang ada di sepanjang perjalanan keliling Nusantara.
“Intinya, kami ingin merangkul semua kalangan untuk bersama membangun rasa kebersamaan dan persaudaraan di tengah pandemi ini,” imbuh Yoga.
Yoga mengatakan, tim pelaksana JKW-PWI akan membagikan cerita perjalanan mereka lewat dokumentasi yang disebar ke ratusan media massa dan platofrm-platform media sosial.
“Catatan perjalanan itu pada akhirnya akan dijadikan buku berjudul ‘Indonesia Itu Indah’,” ungkap Yoga yang juga Wakil Bendahara Umum PWI Pusat.