INTRIK.ID, BANGKA — Adanya calon tunggal dalam Pilkada 2024 justru membuat KPU Bangka khwatir. Pasalnya calon tunggal berpotensi menurunkan jumlah partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.
Komisioner KPU Bangka, Corry Ihsan mengatakan banyak masyarakat berasumsi bahwa ketika calon tunggal sudah pasti dapat karena tidak ada calon lain sehingga tidak perlu datang ke TPS.
“Kami khawatir partisipasi masyarakat turun karena calon tunggal. Ini harus diantisipasi jangan sampai partisipasi masyarakat rendah,” ungkapnya saat sosialisasi pilkada serentak bersama kades dan tokoh agama di KPU Bangka, Selasa (24/9/2024).
Ia mengatakan pada pilkada sebelumnya, tingkat partisipasi masyarakat hanya 68 persen dimana saat itu memiliki 3 pasang calon. Sementara untuk pemilu lalu mencapai lebih dari 80 persen dan mendapatkan apresiasi.
“Kita inginkan partisipasinya lebih banyak dari sebelumnya, atau minimal sama,” tegas Corry.
Ia mengatakan pilkada dengan calon tunggal ini baru pertama kali terjadi di Kabupaten Bangka sehingga masyarakat masih perlu pemahaman lebih.
“Pilkada kali ini tidak lazim namun di luar sana (daerah lain) sudah pernah terjadi. Jadi pilkada kita kali ini nanti ada yang bergambar dan tidak bergambar,” tegasnya.
