INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Tambang ilegal di Kolong Merbuk hingga Gelam-gelam kembali dirazia tim gabungan TNI-Polri dan Satpol PP, Sabtu (12/10/2024).
Sebelumnya, wilayah tersebut memang sudah beberapa kali dihimbau dan disterilkan. Namun masyarakat penambang ilegal masih saja membandel dan tak mau dihimbau.
Dari pantauan intrik.id, ada dua orang dibawa ke Polres yakni Rian dan Sinaga. Bahkan personel gabungan tetap dilokasi untuk memastikan ratusan ponton untuk dibongkar hingga besok.
Tim gabungan juga akan menghancurkan ponton tersebut secara paksa jika para penambang masih tidak mengindahkan arahannya.
Salah penambang ilegal yang tidak diketahui namannya mengatakan, jika pihaknya sudah diberi tahu sejak kami kemarin.
“Katanya kamis bang razia, tapi gak jadi terus hari ini terealisasi. Katanya kami harus bongkar semua. Bahkan akan ditunggu sampai malam dan tidak boleh lagi ada ponton yang berdiri, ” ucap salah satu penambang dan pemilik ponton.
“Sampai besok sudah harus steril pokoknya. Tadi kata pak Kapolres. Tapi masih dikasih waktu bongkar, ” lanjutnya.
Ditempat yang sama, Syarikob sangat senang dengan sterilisasi tegas yang dilakukan aparat penegak hukum karena selama ini hanya sekedar himbauan saja yang tidak berpengaruh signifikan.
“Justru ini salah satu ketegasan APH dalam mensterilkan ini. Kita harus menunggu legal dulu baru bekerja. Jangan seperti ini carut marut karena ilegal, ” ungkapnya.
Hingga kini, kapolres Bangka Tengah belum mau diwawancarai karena masih proses pembongkaran ponton oleh penambang ilegal.