INTRIK.ID, PANGKALPINANG — Pemerintah Kota Pangkalpunang berencana akan menambah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk nelayan ke BPH Migas.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Pangkalpinang, Juhaini mengatakan saat ini pihaknya masih kekurangan 50 hingga 80 KL per bulan untuk para nelayannya.
“Kita berupaya ingin menambahkan kuota karena kuota saat ini ada 300 KL atau 300 ton per bulan. Sementara ada penambahan kapal terus karena kita inikan kota nodal,” ungkapnya, Jumat (18/7/2025).

Saat ini, untuk mencukupi kebutuhan BBM nelayan itu pihaknya harus mengurangi jatah nelayan lainnya agar bisa mendapatkan semua.
“Selama ini kita ambil dari nelayan lainnya, misalnya ada yang harusnya dapat 1 ton kita kurangi jadi 800, ada juga yang 700. Ini kita lakukan agar bisa diberikan ke (nelayan) penambahan baru karena undangan-undang pelayaran baru itu ketika ada kapal, kita tidak boleh menolak,” terangnya.

Juhaini mengatakan dalam pembelian JBT (Jenis Bahan Bakar Tertentu) dan JBKP (Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan) pihaknya sudah menerapkan dengan aplikasi Xstar.
Pemkot Pangkalpinang bahkan berada di nomor 3 dari 50 kabupaten/kota yang telah mengimplementasikan Xstar tersebut.
“Per 1 Juli kita sudah merealisasikan 180 ton solar dengan menggunakan 100 persen aplikasi Xstar. Aplikasi ini sudah digunakan sejak 2024. Kita juga mendapat penghargaan BPH Migas Awards,” tegasnya. (Adv)



